Jakarta (ANTARA) - Pembelajaran secara daring menghilangkan rintangan terbesar untuk mengakses pendidikan berkualitas, ujar Direktur Program Daring Educatius Group Matt Neeb.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Program Online Educatius Group Matt Neeb dalam diskusi B20 Masa Depan Pendidikan dan Pekerjaan di Era Digital secara virtual, Jumat (27/5).
“Pembelajaran secara daring dapat dengan mudah mengatasi rintangan seperti lokasi atau biaya dalam pembelajaran tatap muka,” kata Neeb.
Munculnya pandemi COVID-19 mengubah banyak hal termasuk cara pembelajaran anak-anak sekolah.
Sejak pandemi, siswa dipaksa untuk terbiasa dengan kegiatan belajar secara daring karena adanya pembatasan pertemuan tatap muka.
“Cara dan tempat kita belajar tentu berubah karena adanya pandemi,” kata Neeb.
Hasil belajar yang dulu diyakini hanya mungkin bisa dilakukan di sekolah atau kampus, kini bisa dicapai dimana saja kapan saja dengan pembelajaran secara daring.
“Namun merk tetap penting dan apa yang diperhatikan adalah kualitas pendidikan, institusi ternama dan kredensial yang diakui,” kata dia.
Menurut Society for Human Resource Management (SHRM), 92 persen pengusaha memandang gelar daring dari sekolah dengan pembelajaran tatap muka sebagai hal yang menguntungkan.
Sementara hanya 42 persen yang akan mempertimbangkan kandidat dengan gelar daring dari universitas yang beroperasi hanya secara daring.
Banyak pengusaha menyimpulkan bahwa sekolah atau lembaga dengan pembelajaran tatap muka mendedikasikan waktu dan perhatian yang sama untuk mengembangkan kursus daring seperti yang mereka lakukan untuk kursus yang diadakan di ruang kelas secara fisik.