Palu (ANTARA) -
Ia menjelaskan pemilihan Togean sebagai tempat riset sejumlah disiplin ilmu berdasarkan status kawasan lindung tersebut yang masuk sebagai salah satu cagar biosfer, sehingga cocok dijadikan sebagai laboratorium.
Melalui komunikasi itu pihaknya juga memetakan kawasan-kawasan yang dinilai cocok untuk mendukung kegiatan riset.
"Rancangannya tahun ini mereka membangun pos penelitian, namun kami belum menerima detail berapa luas lahan mereka butuhkan untuk membangun pos," ujar Bustang.
Ia menambahkan BRIN juga akan menggandeng sejumlah perguruan tinggi luar negeri melakukan riset di kawasan konservasi Togean, selain perguruan tinggi di Tanah Air.
"Objek ini bisa menjadi salah satu pendapatan negara selain pariwisata. Masuk kawasan untuk kepentingan penelitian ada syarat-syarat administrasi harus dipenuhi sebagai mana kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang ditetapkan dalam aturan," kata Bustang.