Kota Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebutkan empat kabupaten di daerah tersebut rawan terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Empat daerah tersebut yakni Kabupaten Sigi, Poso, Banggai dan Tolitoli.
"Kami sebut empat daerah ini sesuai dengan data yang masuk ke BPBD provinsi," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring dihubungi, Jumat.
Andi mengatakan berdasarkan data tanggal 12 Juni sampai dengan 19 Juni 2022, BPBD telah menangani lima kejadian banjir di empat daerah, yakni Banggai, Tolitoli, Poso dan Sigi.
"Paling parah itu banjir yang tanggal 19 Juni yang menerjang Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai. Satu warga meninggal dunia karena terbawa arus," terangnya.
Menurut Andi, empat daerah rawan terdampak bencana hidrometeorologi ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah di masing-masing kabupaten. Sebagian besar kebutuhan daerah tersebut adalah normalisasi sungai.
"Selama ini sebagian besar hanya selesai di pendataan. Sementara yang perlu itu adalah penanganan lanjutan agar dampak banjir itu berkurang, salah satunya normalisasi sungai," sebut Andi.
Saat ini BPBD Sulawesi Tengah telah menyediakan delapan alat berat yang diperuntukkan untuk menangani banjir di daerah kabupaten/kota. Pemerintah kabupaten diharapkan fokus tangani permasalahan banjir dan tanah longsor untuk meminimalisir dampak kepada masyarakat.
"Kalau ada permintaan kami langsung kirim alat berat ini, karena penyediaan alat berat ini sesuai perintah pak gubernur," tuturnya.