Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, mengirim 603 mahasiswa/mahasiswi mengajar di sekolah yang mengalami kekurangan guru di Sulteng.
"Daerah yang menjadi fokus yaitu Kabupaten Sigi dan Kota Palu," kata Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FTIK UIN Datokarama Dr Arifuddin M Arif, di Sigi, Rabu.
Arif menguraikan 603 mahasiswa/i dikirim ke 33 sekolah di Kota Palu dan Kabupaten Sigi meliputi tujuh Madrasyah Aliyah (MA), enam Madrasyah Tsanawiyah (MTs), empat SMA, tujuh SMPN, lima Madrasyah Ibtidaiyah (MI)/SD, dan empat TK.
Ia menjelaskan, penempatan 603 mahasiswa/i di 33 sekolah merupakan program pengabdian masyarakat bertajuk Program Pengalaman Lapangan (PPL), dengan harapan mahasiswa mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan.
"Pengabdian ini sebagai wujud dari kontribusi UIN Datokarama Palu lebih khusus FTIK, dalam membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengisi sekolah yang mengalami kekurangan guru," ungkap dia.
Dia mengatakan mahasiswa akan melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis sekolah dimulai pada 6 September dan berakhir pada 7 Oktober 2022.
Ia menerangkan, PPL sebagai salah satu program pengabdian terhadap masyarakat merupakan salah satu tuntutan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa dalam jenjang strata satu.
PPL berorientasi pada pemberian pengalaman secara langsung dan nyata, sehingga mahasiswa dituntut untuk mampu mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kampus dengan kondisi riil di lapangan.
"Sehingga target pencapaian kompetensi mahasiswa benar-benar dapat tercapai. Karena itu, muatan PPL lebih ditekankan kepada aspek pendidikan dan pembelajaran," kata dia.
Di samping itu, kata dia, kehadiran mahasiswa di sekolah, dapat menjadi magnet perekat hubungan kelembagaan antara UIN Palu dengan sekolah.*