Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu mendorong para guru untuk meningkatkan kualitas diri pada era digital dalam rangka memperbaharui sumber daya manusia (SDM) yang akan dihasilkan melalui berbagai jenjang pendidikan.
"Peningkatan kapasitas guru di era digital merupakan hal yang penting di mana program digitalisasi sekolah akan didukung dan ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru khususnya pada bidang penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi usai seminar penyambutan HUT PGRI 77 di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan program digitalisasi sekolah, sebab hal tersebut untuk mempercepat pembaharuan SDM peserta didik yang lebih berkualitas.
"Apalagi baru-baru ini dalam kondisi COVID-19 membuat para guru harus mampu menemukan metode atau media yang inovatif dalam meneruskan aktivitas pembelajaran dengan menggunakan teknologi agar dapat terus berlangsung secara optimal dan maksimal," jelasnya.
Hardi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu memberikan dukungan penuh bagi setiap upaya untuk meningkatkan dan memajukan kualitas SDM guru di wilayah setempat, salah satunya dilakukan dengan seminar pendidikan maupun peningkatan kompetensi sebagai wujud komitmen meningkatkan mutu tenaga pendidik yang memiliki tugas untuk membentuk karakter generasi Indonesia di masa mendatang.
"Karena memang upaya peningkatan mutu guru dengan berbagai cara semacam itu pasti akan berpengaruh saat guru melakukan aktivitas mengajar sehingga dampaknya nanti adalah dapat membentuk watak serta kepribadian bangsa yang bermartabat melalui dunia pendidikan," ucapnya.
Pihaknya menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM guru di Kota Palu saat ini maupun pada masa yang akan datang akan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Oleh karena itu, Hardi mengingatkan setiap guru juga dapat melakukan peningkatan kualitas maupun kompetensinya secara mandiri agar dapat lebih maju puluhan langsung dari peserta didik.
Adapun jumlah guru yang berstatus ASN dan kontrak di Kota Palu dari seluruh jenjang satuan pendidikan mencapai 5.000 jiwa dengan persentase yang dapat menguasai teknologi masa kini tidak lebih dari 85 persen.