Masjid Al Jabbar Bandung ramah lingkungan

id Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Masjid Al Jabbar, Peresmian Masjid Al Jabbar,Masjid Al Jabbar Ramah Lingkungan

Masjid Al Jabbar Bandung ramah lingkungan

Suasana Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, di malam hari. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jawa Barat)

Bandung (ANTARA) -

Konsep dari bangunan Masjid Al Jabbar sendiri berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar. Ini terlihat dari ornamen rumit, namun indah. Ilmuan matematika dunia juga bernama Aljabar.
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari asmaul husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid. Selain itu, Al Jabbar juga nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab yang artinya agung.
"Kebetulan juga Al Jabbar bisa jadi singkatan Jawa Barat, jadi sudah takdirnya namanya berjodoh," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jumat.

Ridwan Kamil menuturkan Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, merupakan masjid yang ramah lingkungan, seperti kaca-kaca yang berada di plafon masjid bisa menyerap sinar matahari sehingga menjadi penerangan alami ke bangunan masjid tersebut.
"Masjid ini ramah lingkungan, kalau bapak ibu lihat ke atas, di atas itu sebenarnya matahari sedang menyinari kita. Tapi di filter oleh kaca-kaca oleh plafon-plafon ini sehingga siang hari tidak perlu banyak cahaya listrik yang dipergunakan," kata
Ridwan Kamil berkisah pemilihan kawasan Gedebage sebagai tempat pembangunan Mesjid Raya Jawa Barat karena merupakan kawasan yang direncanakan sebagai Central Business District (CBD) yang baru di masa depan.
Masjid ini berdiri megah di atas sebuah danau retensi dengan total lahan seluas 25,8170 hektare.
Ada empat sisi minaret yang menjulang tinggi dan taman lanskap yang luas mengelilingi danau dan kawasan masjid, yang pembebasan lahan dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga 2022.
Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2017 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada waktu itu, yaitu Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
Ridwan Kamil mengatakan pembangunan masjid Al Jabbar berawal pada 2016 lalu saat dirinya masih menjabat Wali Kota Bandung. Dirinya saat itu memberikan usulan kepada Gubernur kala itu Ahmad Heryawan agar Jawa Barat memiliki masjid raya sendiri.
Ternyata selama ini Pemprov Jawa Barat "nebeng" ke Masjid Agung Bandung makanya, namanya diubah menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.
Usulan itu pun disambut positif Ahmad Heryawan yang kelak masjid tersebut didesain langsung oleh Ridwam Kamil yang punya latar belakang arsitek.
Lokasinya masjid di Gedebage pun diusulkan sendiri oleh Ridwan Kamil dan dirinya menghibahkan desain masjid tersebut kepada Pemprov Jawa Barat.
"Itu kalimat saya ke Pak Aher pada 2016, saya bilang provinsi bikin saja sendiri nanti saya hibahkan desainnya dan lokasinya saya usulkan di Gedebage," ujar Ridwan Kamil.

Shalat Jumat Perdana

Masjid Al Jabbar di Kecamatan Gedebage Kota Bandung, Jawa Barat, yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipenuhi jamaah saat pelaksanaan Shalat Jumat perdana.
Ruangan dalam masjid yang bisa menampung 20 ribu orang itu terdiri atas dua lantai, yakni lantai bawah yang utama dan lantai atas yang berada di sebelah belakang dari saf shalat.

"Kami harapkan orang datang ke sini bermunajat, bersalawat, shalat," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat, saat menyampaikan sambutan sebelum Shalat Jumat.

Shalat Jumat perdana di Masjid Al Jabbar itu diikuti oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan pejabat-pejabat daerah lainnya.

Salat Jumat perdana itu dipimpin oleh imam KH Cecep Abdullah Syahid. Sedangkan khatib Shalat Jumat itu diisi oleh KH Juhadi Muhammad.

Pada peresmian Masjid Al Jabbar sekaligus Shalat Jumat perdana itu, Ridwan Kamil meminta maaf kepada masyarakat sekitar maupun tamu undangan dan warga lainnya terkait adanya kepadatan lalu lintas atau adanya pengalihan arus lalu lintas.

Menurut Ridwan Kamil, akses yang saat ini digunakan belum seutuhnya merupakan akses utama menuju masjid itu. Nantinya, kata dia, akses utama menuju masjid tersebut adalah dari Gerbang Tol 149 Padalarang-Cileunyi.

"Nanti 100 persen mobil di tahun depan, masuknya lewat jalan tol, jalan yang lebar, nyaman sampai sini. Tapi karena situasi mohon maaf atas ketidaknyamanan," kata Ridwan Kamil.

Jamaah memenuhi Masjid Al Jabbar di Gedebage Kota Bandung saat Shalat Jumat perdana di masjid itu Jumat (30/12/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)