Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat berkolaborasi dalam melakukan percepatan pembangunan untuk kemajuan daerah.
Pemkab Sigi dan DPRD kolaborasi percepatan pembangunan daerah
"Sinergi yang telah terbangun antara Pemkab Sigi dengan DPRD Sigi agar terus ditingkatkan, dikuatkan, sehingga kolaborasi ini benar - benar berdampak pada percepatan pencapaian target pembangunan daerah," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Minggu.
Ia mengatakan, bahwa Sigi merupakan daerah yang sedang berkembang, yang tentu dalam proses pembangunannya membutuhkan keterlibatan multi pihak utamanya DPRD.
"Dalam proses pembangunan ini, ada banyak tantangan yang dihadapi, sehingga dibutuhkan kesepahaman dan kerjasama kita semua dalam menghadapi tantangan. Belum lagi, banyak problem - problem yang dihadapi oleh masyarakat pada sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi," ujarnya.
Ia menyebut dengan terbangunnya kemitraan yang baik, maka permasalahan di tingkat masyarakat agar dapat dihadapi dengan cara yang lebih arif dan bijak.
Pemkab Sigi lewat Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 lebih mengarahkan program kegiatan pada pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus menghasilkan perencanaan daerah yang lebih aspiratif dan wadah partisipasi serta dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.
Ia menguraikan Pemkab Sigi memiliki program unggulan dan inovasi yaitu Sigi Masagena yang di dalamnya mencakup pemberian layanan kesehatan gratis dan pendidikan gratis.
Sasaran penerima manfaat program Kartu Sigi Masagena, katanya, berjumlah 12.000 lebih kepala keluarga, yang merupakan warga kurang mampu atau ekonomi menengah ke bawah.
"Saat ini sudah tercetak 1.200 Kartu Sigi Masagena dan diberikan kepada 1.200 kepala keluarga," ujarnya.
Di samping itu, sebut dia, Pemkab Sigi juga memiliki program unggulan KUR nol persen yang diprioritaskan bagi petani, peternak dan pelaku usaha menengah ke bawah.
Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran Rp2 miliar untuk menanggulangi bunga kredit dari setiap pinjaman pembiayaan yang dilakukan oleh warga menengah ke bawah di bank penyalur dana KUR.
"Melalui program ini kami berharap masyarakat tidak lagi terbebani dengan bunga KUR, karena masyarakat hanya mengembalikan pokok dari pinjaman. Sementara bunga KUR telah ditanggung oleh pemerintah," ungkapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sigi Mohamad Rizal Intjenae komitmen bersama sangat penting, guna memberikan arah kebijakan dan program pembangunan jangka menengah daerah bagi seluruh komponen daerah dalam mewujudkan cita-cita masyarakat setempat sesuai dengan visi misi kepala daerah.
"Ini untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan," ungkapnya.