Kemenko PMK: Penyiapan generasi berkualitas dimulai dari keluarga

id Kemenko pmk,Pola asuh,Pola asuh keluarga

Kemenko PMK: Penyiapan generasi berkualitas dimulai dari keluarga

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Didik Suhardi. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa penyiapan generasi yang unggul dan berkualitas dimulai dari keluarga.

"Oleh karena itu keluarga, khususnya orang tua, memiliki peranan yang sangat penting dalam menyiapkan anak-anaknya agar dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing," kata Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Didik Suhardi dihubungi di Jakarta, Jumat.

Didik Suhardi menjelaskan, orang tua harus memberikan pendampingan dan keteladanan agar anak-anak mereka dapat menjadi pribadi yang berkarakter positif dan berakhlak mulia.

"Dengan demikian diharapkan anak-anak tersebut akan menjalani kehidupan yang baik pada masa yang akan datang dan memiliki karakter yang positif," katanya.

Mempersiapkan dengan baik generasi penerus yang akan menjadi pemimpin masa depan bangsa, kata dia, sangatlah penting, terutama dalam rangka menyambut bonus demografi dan Indonesia emas 2045, tambahnya.

"Untuk itu diperlukan pola asuh yang sehat mulai dari anak lahir, hingga masa sekolah. Pengasuhan yang baik akan menjadikan tumbuh kembang anak menjadi optimal, baik secara fisik maupun secara psikis," katanya.

Orang tua, kata dia, memiliki tugas mulia untuk memastikan anak mereka tidak hanya sehat secara fisik namun juga secara psikis.

"Karena itu pendidikan karakter, keteladanan, dan pendampingan orang tua sangatlah penting, sehingga anak tumbuh dengan penuh cinta kasih dan akan menyebarkan rasa cinta kasih tersebut kepada lingkungan sekitarnya," katanya.

Kemenko PMK, kata dia, menekankan empat aspek penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendidik dan menjalankan pola asuh.

Menurutnya, pendidikan anak harus meliputi empat karakter yaitu karakter kinerja, karakter relasional, karakter moral, dan karakter religius.

"Selain perlu menyekolahkan anak mereka, orang tua juga harus memastikan pengasuhan di rumah dan di lingkungan sekitar berjalan dengan baik, dan memastikan pendidikan anak telah mencakup empat karakter tersebut," demikian Didik Suhardi.