Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengasah kemampuan generasi muda di daerah itu untuk mengelola dan mengembangkan potensi sektor pertanian, sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
"Kami sebagai pemerintah mendorong dan berharap agar generasi muda ikut dalam mengembangkan potensi pertanian," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) menggelar pelatihan petani milenial yang melibatkan generasi muda di wilayah Kecamatan Kulawi Selatan, Selasa.
Pelatihan ini, kata Samuel, selain sebagai momentum penting untuk menyosialisasikan kebijakan Pemda Sigi dalam mengembangkan sektor pertanian.
Juga, kata dia, sebagai satu pendekatan mendorong generasi muda mengelola potensi pertanian, yang diawali dengan meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka.
Samuel mengemukakan, Pemkab Sigi mengusung visi Sigi berdaya saing berbasis agribisnis. Lewat visi ini, sektor pertanian dikembangkan oleh pemerintah setempat untuk kemakmuran masyarakat.
Dalam konteks, kata dia, pemerintah berupaya menjadikan sektor pertanian sebagai kekuatan dalam membangun ekonomi masyarakat dan daerah.
"Oleh karena itu, generasi muda Sigi keterlibatannya dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pertanian sangat penting," ungkapnya.
Generasi muda, sebut dia, dapat membangun usaha berbasis pertanian dan perkebunan, dengan memasarkan hasil - hasil sektor tersebut melalui media sosial.
"Kami berusaha mendorong generasi muda untuk melakukan usaha berbasis pertanian, apalagi dengan hadirnya sistem informasi dan komunikasi yang saat ini semakin memudahkan generasi muda untuk memasarkan produk - produk pertanian," kata dia.
Menurut Samuel, sektor pertanian adalah sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia. Apalagi, dunia internasional saat ini semakin membutuhkan pangan sebagai asupan pokok yang harus tersedia setiap hari.
Samuel mengatakan, ke depan petani milenial harus mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
"Saya berharap petani milenial bisa menularkan semangat bertaninya ke seluruh tanah air. Kalau itu dilakukan, maka Indonesia akan menjadi negara maju di bidang pertanian. Itulah yang harus kita dorong bersama, bagaimana petani milenial itu memiliki semangat," ungkapnya.
Pelatihan petani milenial dilaksanakan oleh Pemkab Sigi di Desa Gimpu, Kecamatan Kulawi Selatan, diikuti oleh puluhan generasi muda dan para kelompok tani.