Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari pemerintah pusat atas komitmen pemkab dalam mendukung program jaminan kesehatan nasional (JKN).
"Penghargaan ini menjadi satu semangat dan motivasi bersama untuk terus memberikan pelayanan terbaik melalui penyediaan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir saat dihubungi dari Palu, Selasa.
Penghargaan itu diberikan oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir dalam acara penyerahan penghargaan UHC kepada pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, di Jakarta, Selasa.
Penghargaan UHC diberikan kepada pemerintah daerah yang memiliki komitmen kuat serta memberikan akses layanan kesehatan kepada masyarakat melalui program perlindungan sosial khususnya jaminan kesehatan.
Pemkab Bangkep merealisasikan program tersebut dengan mengcover 99,4 persen masyarakat ekonomi menengah ke bawah di daerah tersebut. Sehingga masyarakat tidak lagi terbebani dengan biaya kesehatan, baik pemeriksaan maupun pengobatan dan perawatan.
Atas realisasi tersebut, Pemkab Banggai Kepulauan menjadi kabupaten urutan ke ua di Sulawesi Tengah yang memiliki komitmen tinggi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat setelah Kabupaten Morowali Utara.
"Batas yang ditargetkan pemerintah pusat 95 persen dan Bangkep sudah 99,4 persen masyarakat sudah tercover kesehatannya. Masyarakat cukup membawa KTP jika berobat," ujarnya.
Ihsan mengatakan Pemkab Bangkep terus berkomitmen mendukung program strategis pemerintah pusat yakni meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing guna mewujudkan manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil dan berkarakter, melalui penguatan pelaksanaan perlindungan sosial, dalam hal ini perlindungan sosial di bidang kesehatan.
UHC diharapkan dapat memberikan keadilan sosial bagi masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Berdasarkan data BPJS Kesehatan bahwa Program JKN telah menyelamatkan 7 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2018, kemudian 8,1 juta pada 2019, dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2023 ini.
