Yogyakarta (ANTARA) - Dua narapidana tindak pidana terorisme di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta berinisial SRT dan AS menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis, menuturkan bahwa ikrar setia dua napi teroris itu berlangsung di Aula Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta pada hari Rabu (29/3).
"Dengan adanya pernyataan ikrar setia kepada NKRI menunjukkan bahwa dua warga binaan, saudara-saudara kita ini siap untuk mencintai dan berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada," kata dia.
SRT dan AS dalam ikrarnya menyatakan akan ikut melindungi persatuan dan kesatuan Indonesia dari aksi terorisme.
"Saya berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan akan melindungi segenap tanah air Indonesia dari segala tindakan-tindakan aksi terorisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan Indonesia," ucap SRT dan AS dalam ikrarnya.
SRT dan AS dalam ikrarnya juga menyatakan telah menyesali kesalahan dan tidak akan bergabung dengan kelompok teroris mana pun. Keduanya juga bersedia mengikuti program pembinaan dan deradikalisasi yang diselenggarakan oleh lembaga pemasyarakatan maupun instansi lain.
"Pernyataan ini saya sampaikan bukan karena saya berada dalam tekanan ataupun paksaan dari pihak mana pun, melainkan karena saya telah menyadari bahwa Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 tidak bertentangan dengan Islam dan pemahaman agama yang saya yakini," ujarnya.
Prosesi pernyataan ikrar diakhiri dengan pembacaan sila-sila Pancasila, serta penghormatan dan penciuman Bendera Merah Putih oleh kedua narapidana terorisme.
Kepada narapidana terorisme yang telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI, Gusti Ayu berpesan agar keduanya terus berbuat baik dan menjadi pribadi yang terus meningkatkan kualitas dirinya.
Seperti tujuan sistem pemasyarakatan untuk membentuk warga binaan menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi kesalahan tindak pidana.
"Saya berpesan untuk selalu semangat dalam menjalani sisa pidana di dalam lapas. Teruslah berbuat baik, menyesuaikan diri, beradaptasi dengan lingkungannya, serta aktif dalam mengikuti semua kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di dalam lapas," kata Gusti Ayu.
Berita Terkait
Tiga orang napi perempuan terkait kasus terorisme ucapkan ikrar setia kepada NKRI
Selasa, 21 Maret 2023 8:57 Wib
19 eks napi teroris di Sulteng ikrar setia NKRI di HUT RI ke-77
Rabu, 17 Agustus 2022 16:36 Wib
Dua napi terorisme Lapas Palu ikrar setia kepada NKRI
Senin, 11 April 2022 13:33 Wib
Napi terorisme Posob ikrarkan diri cinta NKRI
Sabtu, 2 Oktober 2021 17:58 Wib
Napi teroris dari simpatisan ISIS hingga JAD berikrar setia NKRI
Kamis, 15 April 2021 20:08 Wib
34 narapidana teroris ucapkan ikrar setia pada NKRI
Kamis, 15 April 2021 13:27 Wib
34 napi terorisme akan ucapkan ikrar setia pada NKRI
Selasa, 13 April 2021 15:48 Wib
Ikrar netralitas ASN pada Pilkada di Palu
Jumat, 25 September 2020 7:47 Wib