Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin dari dua negara anggota ASEAN bersepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Saat menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Beijing, Jumat (30/3), Xi menyatakan dukungannya terhadap posisi ASEAN, menolak mentalitas Perang Dingin, dan menolak blok konfrontasi.
Menurut dia, negara-negara di Asia harus memanfaatkan momentum pembangunan yang ditempuh dengan susah payah di kawasan.
Xi juga mengajak negara-negara di Asia bersama-sama memelihara perdamaian di kawasan, mempertahankan arah globalisasi dan integrasi ekonomi regional, dan menentang upaya pemisahan atau pemutusan rantai pasokan dan industri.
"Tidak ada negara mana pun yang boleh merampas hak masyarakat Asia dalam mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia," kata pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu di Balai Agung Rakyat.
PM Lee dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar bisa memperdalam kerja sama dengan China.
Kalau pun terjadi persaingan antarkedua negara, lanjut dia, maka harus berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan saling percaya yang seharusnya tidak saling jegal.
Lee mengaku sangat yakin dengan ketahanan ekonomi China dan optimistis itu akan terus berkembang.
Sementara itu, PM Anwar terkesan dengan upaya China baru-baru ini dalam menengahi dialog antara Iran dan Arab Saudi di Beijing.
"Malaysia menentang blok konfrontasi dan upaya paksa untuk menjegal pihak lain," kata Anwar seperti disampaikan dalam rilis Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Sabtu.
Anwar pun menyaksikan upaya China dalam memelihara masjid dan menghormati kebebasan beribadah para pemeluk agama. Oleh sebab itu, dia menyampaikan keinginannya untuk memperkuat dialog terkait peradaban China.
Kunjungan dua kepala pemerintahan di negara bertetangga tersebut dilakukan dalam rangkaian Forum Boao.
Pada Jumat itu pula Xi juga menerima kunjungan PM Spanyol Pedro Sanchez.