Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara terus melakukan pencarian terhadap kru kapal Tugboat Pacifik 19, Nur Ilham Syah (23 tahun) yang tenggelam di Dermaga PT Wanatiara Persada.
"Korban jatuh ke laut saat memindahkan tali di tongkang bermuatan 4.000 Ton Feronikel dan di hari ketiga ini terus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan," kata Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, di hari ketiga operasi SAR, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan membagi 2 SRU. SRU 1 dengan menggunakan Rubber boat melaksanakan pencarian di sekitar LKP seluas 4.63 Nm.
SRU 2 Speedboat Polairud melaksanakan pencarian disebelah selatan LKP Seluas 8.15 Nm. Namun hingga sore hari pencarian oleh Tim Sar Gabungan juga belum membuahkan hasil dan korban belum dapat ditemukan.
Dia menyatakan, pihaknya akan terus mencari seorang karyawan yang hilang saat satu unit kapal tongkang bermuatan feronikel 4000 ton milik PT Wanatiara Persada di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) mengalami kebocoran.
"Peristiwa tersebut mengakibatkan satu anak buah kapal Tugboat bernama Nur Ilham Syah (23 tahun) ikut tenggelam dan hilang saat hendak memindahkan tali kapal," katanya.
Sedangkan, dua orang anak buah kapal yakni Eko Pradana (31 tahun) dan Hardi Pramana Putra (30 tahun) berhasil diselamatkan.
Dia menyatakan, Basarnas Ternate mendapat laporan kejadian tersebut melalui Anggota Polairud Polda Malut, pada 9 April 2023 sekitar pukul 08.40 wit, menyebabkan muatan feronikel tercebur kedalam laut di dermaga PT Wanatiara Persada.
Kronologis yang diterima basarnas ternate, Pada tanggal 08 April 2023 pukul 19.50 WIT, Safety dari PT. Wanatiara Persada memerintahkan kepada Kru Kapal Tugboat Pacifik 19 untuk melepaskan tali pengait Tongkang yang bermuatan 4.000 Ton Feronikel karena tongkang tersebut akan dipindakan.
Kemudian ketiga kru Kapal Tugboat yakni Eko Pradana, Hardi Pramana Putra dan Ilham berada di tongkang sebelah bermuatan Batu Bara, saat melepaskan tali pengait tongkang yang bermuatan feronikel mengalami kebocoran di bagian depan sehingga muatan feronikel sebanyak 4.000 ton tercebur semua ke dalam laut karena posisi tongkat bagian belakang terangkat, lalu ketiga kru kapal Tugboat yang berada di tongkang ikut terjatuh ke dalam laut karena benturan dari tongkang yang bocor.