741 Pasukan Brimob Bergabung di Operasi Tinombala

id Operasi Tinombala, Poso

Kapolda : "Pelaksanaan operasi Tinombala 2016 kini sudah memasuki tahap ke tiga, saya berharap dengan adanya rotasi pasukan, pelaksaan operasi Tinombala 2016 tambah semangat, semua sisa DPO jaringan Santoso harus kita tuntaskan,’’

Poso (antarasulteng.com) – Pasukan Operasi Tinombala di Poso kembali melakukan penyegaran dengan mendatangkan sebanyak 741 personil baru. Mereka telah tiba di Poso sejak 8 Agustus 2016.
Kedatangan 741 personil Brimob tersebut terdiri dari gabungan berbagai kesatuan masing-masing dari Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara dan BKO Brimob Sulawesi Selatan.

Mereka kini sudah bergabung dengan pasukan Tinombala terdiri dari TNI dan Polri.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudi Sufahriadi mengatakan 741 pasukan BKO Brimob yang masuk tersebut, merupakan rotasi pasukan untuk memberikan semangat baru dalam pelaksaan OPS Tinombala 2016.
Menurutnya, kedatangan 741 pasukan Brimob diharapkan bisa menuntaskan seluruh sisa DPO jaringan Santoso baik harus tertangkap ataupun menyerahkan diri.
"Pelaksanaan operasi Tinombala 2016 kini sudah memasuki tahap ke tiga, saya berharap dengan adanya rotasi pasukan, pelaksaan operasi Tinombala 2016 tambah semangat, semua sisa DPO jaringan Santoso harus kita tuntaskan,’’ katanya.

Rudi menambahkan, meskipun pelaksanaan OPS Tinombala 2016 telah memasuki tahap III, namun pihaknya telah memastikan Tinombala gabungan TNI-Polri tidak melakukan penambahan pasukan lagi. Sebab menurutnya pasukan Tinombala selama ini telah melakukan yang terbaik dengan berhasilnya menembak mati pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso.
"Operasi Tinombala sudah masuk tahap III. Ini artinya pelaksanaan operasi yang sudah berjalan selama delapan bulan terakhir sudah cukup bagus dan tidak perlu penambahan pasukan buktinya kita telah berhasil tumpas dan tangkap Santoso,’’ jelasnya.
Sebelumnya, pelaksanaan operasi Tinombala 2016 diperpanjang dalam tiga bulan sekali, tahap I secara resmi digelar pada 10 Januari 2016, kemudian dilanjutkan ke tahap II pada April dan saat ini Operasi Tinombala kembali diperpanjang selama tiga bulan ke depan sejak Sabtu 6 Agustus.(fery/R007)