Album baru Ustad Salman gaungkan usahawan Qurani
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi album baru karya kolaborasi Ustad Salman Abdul Hamid yang dinilai mampu menggaungkan nilai-nilai entrepreneur (usahawan) Qurani melalui seni musik.
Dengan begitu, diharapkan nilai-nilai tersebut potensial turut mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru, kata Sandiaga saat peluncuran album tersebut, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Saya ucapkan selamat kepada Ustad Salman yang meluncurkan album 'Jernih'," kata Sandiaga.
Sandiaga mengapresiasi cara yang dipilih untuk berdakwah melalui musik, yang dinilainya efektif.
"Dan seperti kita ketahui Islam juga menggunakan musik untuk menebarkan dakwahnya dan ini merupakan satu wadah yang sangat efektif dalam menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar," kata Sandiaga menambahkan.
Sektor ekonomi kreatif, terutama musik, saat ini menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meskipun sempat terhantam pandemi COVID-19, para musisi tetap giat melahirkan sederet karya melalui adaptasi teknologi.
Pertumbuhan subsektor musik mencapai 3,94 persen pada 2021. Hingga saat ini, menurut data Kemenparekraf, lapangan kerja yang diciptakan industri musik tergolong luar biasa.
Sebagai contoh, di wilayah DKI Jakarta saja tercatat hampir mencapai 71 ribu lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan industri musik.
"Subsektor musik ini akan terus mewarnai dan menjadi lokomotif dari kebangkitan ekonomi kita," ujar Sandiaga.
Dalam acara peluncuran tersebut, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Neil El Himam.
Album Ustad Salman Abdul Hamid bertajuk "Jenih" itu juga merupakan hasil kolaborasi dengan Ippho dan Tomi. Album terdiri dari sejumlah lagu yang bernapaskan Islami.
"Jernih" diharapkan dapat membantu menjernihkan hati manusia dan menebar manfaat bagi yang mendengarnya. Melalui karya ini, Ustad Salman ingin melanjutkan tradisi dakwah nusantara melalui musik atau film serta karya-karya seni lainnya.
Dengan begitu, diharapkan nilai-nilai tersebut potensial turut mendorong penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru, kata Sandiaga saat peluncuran album tersebut, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Saya ucapkan selamat kepada Ustad Salman yang meluncurkan album 'Jernih'," kata Sandiaga.
Sandiaga mengapresiasi cara yang dipilih untuk berdakwah melalui musik, yang dinilainya efektif.
"Dan seperti kita ketahui Islam juga menggunakan musik untuk menebarkan dakwahnya dan ini merupakan satu wadah yang sangat efektif dalam menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar," kata Sandiaga menambahkan.
Sektor ekonomi kreatif, terutama musik, saat ini menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meskipun sempat terhantam pandemi COVID-19, para musisi tetap giat melahirkan sederet karya melalui adaptasi teknologi.
Pertumbuhan subsektor musik mencapai 3,94 persen pada 2021. Hingga saat ini, menurut data Kemenparekraf, lapangan kerja yang diciptakan industri musik tergolong luar biasa.
Sebagai contoh, di wilayah DKI Jakarta saja tercatat hampir mencapai 71 ribu lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan industri musik.
"Subsektor musik ini akan terus mewarnai dan menjadi lokomotif dari kebangkitan ekonomi kita," ujar Sandiaga.
Dalam acara peluncuran tersebut, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Neil El Himam.
Album Ustad Salman Abdul Hamid bertajuk "Jenih" itu juga merupakan hasil kolaborasi dengan Ippho dan Tomi. Album terdiri dari sejumlah lagu yang bernapaskan Islami.
"Jernih" diharapkan dapat membantu menjernihkan hati manusia dan menebar manfaat bagi yang mendengarnya. Melalui karya ini, Ustad Salman ingin melanjutkan tradisi dakwah nusantara melalui musik atau film serta karya-karya seni lainnya.