"Jadi apa yang sudah dikerjakan oleh Polda Metro Jaya, melalui tim Patroli Perintis Presisi untuk roda dua, dan tim patroli kota untuk roda empat. Kita akan jadikan sebagai model, untuk seluruh polda-polda Indonesia, " katanya saat diwawancarai di Lapangan Polda Metro Jaya, Rabu.
Fadil juga berharap fungsi preventif, dan preemtif yang menjadi tugas pokok Baharkam Polri dapat terlaksana dengan baik ke seluruh jajaran.
"Fungsi preemtif oleh Bhabinkamtibmas dan Polisi RW yang datang ke basis komunitas melakukan intervensi terhadap situasi-situasi yang bisa menjadi faktor kriminogenik, faktor yang mempengaruhi timbulnya kejahatan, " jelasnya.
Kemudian Patroli Perintis Pcresisi dan patroli kota yang akan melakukan langkah-langkah preventif.
"Terhadap potensi gangguan jadi kalau Sabhara itu yang diintervensi adalah PH (Police Hazard) potensi gangguan, kalau Binmas, Bhabinkamtibmas, Polisi RW dia intervensi adalah situasi yang menyebabkan orang melakukan kejahatan jadi jauh lebih dalam lagi, " jelasnya.
Fadil juga berharap dengan dua program ini Patroli Perintis Presisi dan Penguatan Bhabinkamtibas oleh Polisi RW situasi kamtibmas lebih terkendali.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga menyampaikan penangkapan pelaku kejahatan itu adalah suatu kebanggaan tetapi mencegah suatu kejahatan itu adalah kemuliaan.
"Mudah-mudahan ini bisa terus terjadi sehingga Polri bisa lebih dekat dengan masyarakat, dengan menurunnya angka kejahatan turunnya polisi di tengah-tengah masyarakat semoga membuat Polri semakin dipercaya sesuai harapan, " pungkasnya.