"Untuk operasional ambulans tersebut, diperuntukkan bagi masyarakat Kota Palu secara gratis tanpa dipungut biaya," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Senin.
Ia mengatakan ambulans itu akan diberikan kepada lima kelurahan, yakni Duyu, Palupi, Watusampu, Pantoloan Boya, dan Lambara.
Sebelumnya, Kota Palu memiliki 12 ambulans sehingga dengan penambahan tersebut, saat ini total 17 unit yang tersebar di 17 di antara 46 kelurahan di daerah itu.
Sebanyak 12 kelurahan yang sebelumnya telah memiliki ambulans, yaitu Kawatuna, Kayumalue Ngapa, Besusu Tengah, Petobo, Layana Indah, Boyaoge, Pengawu, Taipa, Donggala Kodi, Kayumalue Pajeko, Birobuli Utara, dan Silae.
Pemkot Palu menargetkan pada 2024 setiap kelurahan memiliki satu ambulans untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dia berharap, ambulans tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pelayanan kesehatan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin mengharapkan pengadaan ambulans tersebut dapat mempercepat pelayanan, khususnya terhadap hal yang bersifat urgensi atau darurat dalam dunia kesehatan.
"Tentunya sangat membantu untuk masyarakat Kota Palu, dan yang membutuhkan kendaraan yang sifatnya urgensi bisa lebih cepat kita tangani," katanya.
Sekretaris Kecamatan Taweli Arifudin mengaku adanya ambulans tersebut membantu bagi masyarakat setempat.
"Karena Kelurahan Pantoloan Boya itu kan paling utara Kota Palu, lumayan jauh dari fasilitas kesehatan. Alhamdulillah ini sangat membantu apabila ada keadaan darurat," katanya.
