Turnamen ini digagas oleh kelompok pemuda di Kelurahan Nunu digelar di kawasan Jembatan Lalove Palu.
"Kegiatan ini diikuti oleh 32 tim, satu tim itu jumlahnya lima orang. Nanti akan memperebutkan juara satu, dua dan tiga serta best player atau pemain terbaik," ungkapnya.
Menurutnya, selain diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi antar pemuda yang ada di wilayah Kecamatan Tatanga dan Palu Selatan, kegiatan ini juga sebagai upaya kelompok pemuda di Kelurahan Nunu menciptakan atlet baru di cabang olahraga esport. Mengingat, diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua kemarin sudah dipertandingkan.
"Insya Allah ini sukses kita bisa buat untuk turnamen yang dibuka untuk se-Kota Palu," ucapnya.
Ryan menambahkan bahwa pembiayaan dalam kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antar pemuda di Kelurahan Nunu dan calon kader partai politik.
Dalam turnamen ini, peserta dari berbagai kalangan gamers berbakat berkumpul untuk menunjukkan keahlian mereka dalam mengendalikan hero Mobile Legends dan bermain sebagai tim.
Kompetisi ini tidak hanya berfokus pada aspek kompetitif, tetapi juga memberikan peluang bagi para pemain untuk berinteraksi dan membangun hubungan dengan sesama penggemar game, agar kedepannya tercipta komunitas kalangan gamers di Kota Palu.
