Pemkab Parigi gencarkan literasi lewat bulan gemar membaca

id Literasi, perpustakaan, bulan gemar membaca, belajar, membaca, menulis, pemkabparimo, Sulteng

Pemkab Parigi gencarkan literasi lewat bulan gemar membaca

Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Parigi Moutong Yusnaeni (kedua kanan) memukul beduk sebagai tanda pencanangan Hari Kunjungan Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca di Parigi Moutong, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menggencarkan literasi lewat pencanangan Hari Kunjungan Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca guna meningkatkan wawasan masyarakat.
 
"Literasi tidak hanya didapat melalui pendidikan formal. Kegiatan membaca dapat dilakukan di mana saja dan tentunya memberikan manfaat secara individual," kata Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Parigi Moutong Yusnaeni saat membuka kegiatan pencanangan Hari Kunjungan Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca di Parigi, Kamis.
 
Menurut dia, kegiatan membaca setiap hari sejak huruf mulai dikenali, belajar di jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, bahkan hingga sekarang dan masa yang akan datang.
 
Ia mengatakan masing-masing individu memiliki minat yang berbeda dalam kegiatan membaca.
 
Oleh sebab itu, katanya, literasi sebagai lekat dalam kehidupan sehingga perlu diasah supaya pengetahuan masyarakat lebih mantap, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun dalam kehidupan sosial.

"Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah kewajiban pemerintah, maka membudayakan membaca adalah satu keharusan yang di capai untuk kemajuan bangsa," ujarnya.
 
Menurut Yusnaeni, menggelorakan semangat membaca dan menulis dimulai dari masyarakat secara menyeluruh, sedangkan literasi memberikan berbagai manfaat di antaranya memperkaya perbendaharaan kata dan mengoptimalkan kinerja otak.
 
Selain itu ujar dia, memperluas wawasan dan memperoleh informasi baru, serta meningkatkan kecakapan dalam berbahasa verbal maupun menumbuhkan kemampuan interpersonal seseorang semakin lebih baik.
 
"Perpustakaan menjadi sarana untuk meningkatkan kemahiran-kemahiran literasi. Kami mengajak masyarakat manfaatkan sarana dan prasaran yang telah disediakan secara gratis, apa yang dilakukan tidak lain untuk mengakomodasi kepentingan publik," katanya.
 
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, katanya, memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di daerah ini
 
Dia juga mengharapkan instansi tersebut mampu berkontribusi dalam program inklusi sosial, guna mencapai masyarakat yang sejahtera melalui pemerataan dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan daerah.
 
"Paradigma perpustakaan perlu diperbarui, dari anggapan gudang buku menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi komunikasi (TIK)," kata dia.