Kemenkominfo finalisasi penyusunan Visi Indonesia Digital 2045
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya sedang memfinalisasi penyusunan Visi Indonesia Digital (VID) 2045, dokumen itu akan menjadi alternatif strategi pembangunan ekosistem digital menuju Indonesia Emas 2045.
"Harapannya (VID 2045) dapat memperkaya opsi perencanaan di bidang digital yang telah disusun oleh kementerian dan lembaga terkait lainnya. Termasuk untuk memperkaya substansi Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang diluncurkan pada hari ini," ujar Budi Arie dalam rilis pers yang diterima, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 di Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
Menkominfo menjelaskan penyusunan VID 2045 melibatkan 50 pemangku kepentingan, seperti kementerian dan lembaga terkait, perusahaan teknologi global, dan asosiasi di bidang digital.
Dia mengatakan proses sinkronisasi dengan berbagai dokumen pemerintah di bidang digital dilakukan untuk memastikan keselarasan antar dokumen.
Budi Arie menyatakan sebagai arah pembangunan digital, VID 2045 memuat tiga perspektif. Pertama, melalui perspektif ekosistem yang dituangkan ke dalam kerangka strategi untuk pembangunan digital.
Kedua, perspektif kewilayahan, di mana masing-masing daerah dapat menetapkan prioritas pembangunan digital dengan mempertimbangkan keunikan, potensi, dan hambatan di setiap wilayah.
Sedangkan dari perspektif sektoral, arah pembangunan digital memberikan rekomendasi sektor yang perlu diprioritaskan, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
"Adapun penentuan sektor prioritas tersebut didasarkan pada tingkat maturitas digital dan potensi kontribusi sektor terhadap produk domestik bruto (PDB)," kata dia.
Kerangka VID 2045 disusun dengan menempatkan infrastruktur digital sebagai fondasi transformasi digital, yang menopang tiga pilar utama, yaitu pemerintahan digital yang responsif, ekonomi inovatif berbasis teknologi digital, dan inklusi digital bagi seluruh masyarakat.
Adapun pencapaian VID dilakukan dengan mengedepankan prinsip pembangunan digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Menteri Budi Arie mengapresiasi peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030. Menurutnya, Kementerian Kominfo siap untuk melakukan penyelarasan VID 2045 dengan buku putih tersebut.
"Sehingga dokumen perencanaan strategis ini dapat saling mendukung dan melengkapi," pungkas Menkominfo.
Dalam acara itu hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Anwar Sanusi, serta Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung.
Sementara Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan, Dirjen IKP Usman Kansong, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Bonie Pudjianto, dan Ketua Satgas BAKTI Kominfo Sarwoto.
"Harapannya (VID 2045) dapat memperkaya opsi perencanaan di bidang digital yang telah disusun oleh kementerian dan lembaga terkait lainnya. Termasuk untuk memperkaya substansi Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang diluncurkan pada hari ini," ujar Budi Arie dalam rilis pers yang diterima, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 di Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
Menkominfo menjelaskan penyusunan VID 2045 melibatkan 50 pemangku kepentingan, seperti kementerian dan lembaga terkait, perusahaan teknologi global, dan asosiasi di bidang digital.
Dia mengatakan proses sinkronisasi dengan berbagai dokumen pemerintah di bidang digital dilakukan untuk memastikan keselarasan antar dokumen.
Budi Arie menyatakan sebagai arah pembangunan digital, VID 2045 memuat tiga perspektif. Pertama, melalui perspektif ekosistem yang dituangkan ke dalam kerangka strategi untuk pembangunan digital.
Kedua, perspektif kewilayahan, di mana masing-masing daerah dapat menetapkan prioritas pembangunan digital dengan mempertimbangkan keunikan, potensi, dan hambatan di setiap wilayah.
Sedangkan dari perspektif sektoral, arah pembangunan digital memberikan rekomendasi sektor yang perlu diprioritaskan, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
"Adapun penentuan sektor prioritas tersebut didasarkan pada tingkat maturitas digital dan potensi kontribusi sektor terhadap produk domestik bruto (PDB)," kata dia.
Kerangka VID 2045 disusun dengan menempatkan infrastruktur digital sebagai fondasi transformasi digital, yang menopang tiga pilar utama, yaitu pemerintahan digital yang responsif, ekonomi inovatif berbasis teknologi digital, dan inklusi digital bagi seluruh masyarakat.
Adapun pencapaian VID dilakukan dengan mengedepankan prinsip pembangunan digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Menteri Budi Arie mengapresiasi peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030. Menurutnya, Kementerian Kominfo siap untuk melakukan penyelarasan VID 2045 dengan buku putih tersebut.
"Sehingga dokumen perencanaan strategis ini dapat saling mendukung dan melengkapi," pungkas Menkominfo.
Dalam acara itu hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Anwar Sanusi, serta Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung.
Sementara Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan, Dirjen IKP Usman Kansong, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Bonie Pudjianto, dan Ketua Satgas BAKTI Kominfo Sarwoto.