Tanjungpinang (ANTARA) - KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau warga masyarakat jangan berlibur terlebih dahulu sebelum mencoblos surat suara pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
"Terutama bagi yang merayakan libur Imlek, diimbau gunakan hak pilih dulu, baru boleh berlibur," kata Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi di Tanjungpinang, Senin.
Menurut Indrawan KPU Kepri terus berkoordinasi secara intensi dengan berbagai organisasi kemasyarakatan serta tokoh masyarakat setempat untuk bersama-sama mengimbau masyarakat agar tidak bepergian ke luar kota apalagi luar negeri sebelum memilih ke TPS.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk mengajak masyarakat datang mencoblos ke TPS, pada saat mengantarkan surat undangan memilih ke rumah-rumah warga sebelum hari H.
Ia menyebut hal itu sebagai langkah antisipasi supaya partisipasi pemilih di Kepri pada Pemilu 2024 tetap tinggi, dengan target sebesar 83 persen.
"Target partisipasi pemilih tahun ini masih sama dengan Pemilu 2019, sekitar 83 persen," ujar Indrawan.
Secara terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad turut mengimbau warganya menggunakan hak suara pada Pemilu 2024, karena satu suara masyarakat ikut menentukan nasib bangsa Indonesia, khususnya Kepri dalam beberapa tahun ke depan.
Ia pun mengajak masyarakat memilih calon pemimpin, baik itu legislatif maupun eksekutif yang punya visi dan misi mensejahterakan masyarakat serta memajukan daerah/bangsa.
"Jangan sampai tidak memilih atau golput, sebab menggunakan hak pilih jadi salah satu kewajiban warga negara Indonesia," ucap Ansar.
Sebagai informasi, berdasarkan keputusan rapat pleno terbuka KPU Kepri, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) daerah itu pada Pemilu 2024 sebanyak 1.500.974 orang.
Dengan rincian, 753.535 orang pemilih laki-laki dan 747.439 orang pemilih perempuan. Para pemilih itu, tersebar di 5.914 TPS, yang ada di 419 desa/kelurahan, dan 80 kecamatan dari tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.