Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah(Sulteng) mengintensifkan pengawasan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di masa tenang 11-13 Februari 2023.
Ketua Bawaslu Kabupaten Donggala Abdul Salim, dihubungi dari Palu, Minggu, mengemukakan jajaran pengawas yang terdiri dari Panwaslu kecamatan, pengawas kelurahan dan desa, agar senantiasa bekerja secara profesional dengan berpegang pada regulasi.
"Jajaran pengawas harus bekerja sesuai undang - undang dan Peraturan Bawaslu serta peraturan pemerintah lainnya," kata Abdul Salim.
Kata dia, jajaran pengawas dalam menjalankan tugas dan kewenangannya mengedepankan pada upaya pencegahan terjadinya pelanggaran pada masa tenang menjelang hari pemungutan suara yang akan berlangsung selama tiga hari.
Ia mengakui bahwa, Bawaslu Kabupaten Donggala telah memperkuat kapasitas jajaran pengawas tingkat kecamatan, desa dan TPS. Bahkan, kata dia, untuk memastikan pengawasan di masa tenang berlangsung dengan baik, pihaknya telah melaksanakan apel siaga yang melibatkan 500 pengawas tingkat kecamatan dan desa.
Dalam konteks pengawasan tersebut, ujar dia, Bawaslu juga akan memastikan setiap peserta pemilu mendapatkan hak yang sama dengan peserta pemilu lainnya.
"Bawaslu akan senantiasa mengingatkan peserta pemilu untuk tidak melanggar hal-hal yang dilarang dalam masa tenang seperti menyebarkan berita hoaks, menghina peserta pemilu yang lain, dan politik uang," ungkapnya.
Ia menambahkan, fungsi penindakan akan tetap ditegakkan bila mana peserta pemilu ada yang melanggar sesuai dengan prosedur penanganan pelanggaran secara transparan serta putusan yang berkeadilan.