Pemkab-Sigi tekan inflasi dengan ajak pemuda bertani

id Pemkab sigi,Kabupaten Sigi ,Pertanian,Sulawesi Tengah ,Inflasi

Pemkab-Sigi tekan inflasi dengan ajak pemuda bertani

Salah satu pemuda di Desa Walatana Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi saat menjelaskan keuntungan menjadi bertani dengan sistem pertanian secara organik. (ANTARA/Moh Salam)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak para pemuda dan masyarakat di kabupaten itu untuk menjadi petani milenial, sehingga membuka lapangan pekerjaan, dan masyarakat juga tidak tergantung dengan produk pangan dari luar dalam menekan inflasi.

"Saya pikir yang perlu kita dorong ke depan bagaimana memaksimalkan hasil-hasil pertanian dan bagaimana pertanian ini menjadi lapangan kerja baru di Kabupaten Sigi," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Senin.

Dia menjelaskan untuk luas lahan sawah di Kabupaten Sigi saat ini tercatat sekitar 17 ribu hektare dengan sebagian besar belum terakomodir alat mesin pertanian (Alsintan).

"Memang saat ini Alsintan untuk di Kabupaten Sigi khususnya alat pengolahan tanah untuk kebutuhan para petani masih kurang sehingga bantuan alat mesin pertanian masih sangat dibutuhkan petani," ucapnya.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Sigi, angka inflasi di wilayah itu masih dalam keadaan normal dan aman selama Ramadhan, katanya.

"Kemarin dilaporkan angka inflasi kita masih dalam tataran normal dan wajar, khusus untuk harga beras juga masih normal karena memang kita penghasil untuk beras ini," ujar Samuel.

Oleh karena itu, pemerintah berharap masyarakat dan anak muda di Kabupaten Sigi dapat turun dan ikut menjadi petani milenial dengan berbagai terobosan, sehingga menghasilkan beras dan bahan pangan dari Kabupaten Sigi. 

"Anak-anak muda di Sigi dulu untuk bertani tidak mau tapi setelah mereka melihat hasil dan prosesnya pertanian di Kabupaten Sigi dengan berbagai metode yakni pertanian organik maka pemuda ini berkomitmen untuk menjadi petani milenial," tutur dia.