PUPR serahkan 655 unit huntap dihuni korban likuefaksi Petobo Kota Palu

id Kementerian PUPR, balai perumahan, Yusniewati, petobo, huntap, kota palu, Pemkotpalu, Sulteng

PUPR serahkan 655 unit huntap dihuni korban likuefaksi Petobo Kota Palu

Direktur Rumah Khusus Kementerian PUPR Yusniewati saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan penyerahan kunci kepada kepada warga terdampak bencana (WTB) penerima hunian tetap di kelurahan Petobo Kota Palu, Rabu (20/3/2024). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan 655 unit hunian tetap (huntap) untuk dihuni warga korban gempa dan likuefaksi di Kelurahan Petobo Kota Palu, Sulawesi Tengah.
 
"Pembangunan hunian korban bencana terealisasi berkat kolaborasi para pihak termasuk masyarakat," kata Direktur Rumah Khusus Kementerian PUPR Yusniewati pada penyerahan huntap di Palu, Rabu.
 
Ia menjelaskan 655 unit hunian dibangun berdasarkan hasil asesmen lapangan terhadap warga terdampak bencana (WTB) di wilayah tersebut.
 
PUPR berkomitmen segera melakukan upaya untuk penghunian huntap bagi warga yang saat ini masih tinggal di hunian sementara (huntara) sembari merampungkan sejumlah pekerjaan infrastruktur lainnya.
 
"Kami juga mengupayakan sarana dan prasarana penunjang segera rampung seperti jalan utama, ruang terbuka hijau termasuk air bersih maupun sarana penunjang huntap," ujarnya.
 
Oleh sebab itu pekerjaan infrastruktur ini diupayakan diselesaikan secara bertahap supaya ketika penghunian secara keseluruhan tidak ada lagi kendala dihadapi warga.
 
Dilaporkan saat ini sudah ada sejumlah warga menempati hunian tersebut, dan untuk sementara PUPR menyediakan air bersih dalam jumlah terbatas dengan harapan warga dapat menggunakannya untuk kebutuhan mendesak.
 
"Gunakan air bersih dengan bijak, karena saat ini PUPR sedang merampungkan pekerjaan dan kami berharap pekerjaan ini segera selesai," ucap Yusniewati.
 
Di kesempatan itu ia juga berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah (pemda), pemangku kepentingan dan warga setempat hingga pembangunan hunian ini bisa terlaksana dengan baik.
 
Selanjutnya pengelolaan hutan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot), PUPR juga meminta pemda setempat melakukan penataan lingkungan dengan memperbanyak penghijauan.
 
"Tujuannya supaya lingkungan di huntap Petobo lebih asri dan sejuk, sebagaimana Kota Palu saat ini telah mendapat predikat kota Adipura, maka penghijauan sejalan dengan program pemda setempat," kata dia.