Palu (ANTARA) -
BAN-PDM gandeng UIN Palu tingkatkan mutu madrasyah
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu untuk bersama-sama meningkatkan mutu madrasyah di wilayah kerja BAN-PDM Sulteng.
Rektor UIN Datokarama Lukman S Thahir saat menerima kunjungan BAN-PDM Sulteng di Palu Rabu mengatakan, langkah ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasyah, sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Tentu ini karena kesamaan visi yang diikutkan dengan komitmen untuk membangun negeri," ujarnya.
Ia menjelaskan, bentuk komitmen kedua belah pihak ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman, dalam naskah tersebut tertuang upaya meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kualitas sumber daya manusia (SDM).
Ruang lingkup nota kesepahaman tersebut mencakup melaksanakan kegiatan di madrasyah meliputi RA, ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah, dan pondok pesantren, kemudian melakukan pendampingan kepada madrasyah dalam mengisi dan memutakhirkan data pada dapodik.
"Melaksanakan sosialisasi perangkat akreditasi, melakukan pendampingan kepada madrasyah yang belum diakreditasi, madrasyah yang tidak terakreditasi, maupun kepada madrasyah yang akreditasinya berakhir," ujarnya.
Selain itu kegiatan lainnya yang berhubungan dengan peningkatan mutu madrasyah, khususnya peningkatan mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen kepala sekolah.
"Termasuk di dalamnya melaksanakan peningkatan tri dharma perguruan tinggi di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat," kata Lukman.
Menurut dia semua jenjang pendidikan di daerah ini lebih dimantabkan, supaya stigma sekolah berprestasi tidak hanya melekat pada sejumlah sekolah tertentu.
"Tujuan program yang kami laksanakan ini tidak lain yakni untuk pemerataan pendidikan di semua jenjang dan perguruan tinggi memiliki peran membantu pemerintah mewujudkan itu semua," katanya.