Sekretaris Desa Bobo Sukri menuturkan pascabanjir pada tanggal 1 Juli 2024 saluran air bersih di Dusun Tiga Salubi, khususnya rusak dan sementara proses perbaikan.
"Air belum mengalir dan masih ambil air bersih dari dusun satu untuk masak di dapur umum, " kata Sekdes Bobo Sukri usai meninjau pengerjaan normalisasi sungai di wilayah itu, Senin.
Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat Dusun Tiga Salubi Desa Bobo harus secara gotong royong menyalurkan air ke lokasi terdampak dari Dusun Satu.
"Sarana air bersih ini tentunya dari warga Dusun Tiga Salubi, Desa Bobo Kecamatan Dolo Barat yang dibantu warga dusun satu untuk mobilisasi air bersihnya," ucapnya.
Kata dia, pemerintah daerah dapat segera mengambil keputusan terkait status bencana terhadap banjir disertai lumpur di Desa Bobo Kecamatan Dolo Barat itu.
"Kami warga Desa Bobo, khususnya Dusun Tiga Salubi mengharapkan partisipasi dan dukungan pemerintah daerah agar segera diputuskan menjadi tanggap darurat sehingga bantuan pemerintah bisa disalurkan ke masyarakat terdampak,"ujarnya.
Sementara proses pembersihan ruas jalan Poros Palu-Bangga berangsur meningkat dengan menggunakan satu alat berat mini jenis excavator dan sejumlah dump truck.
"Masyarakat secara bersama-sama ikut membersihkan rumah-rumah yang masih tertimbun lumpur menggunakan alat seadanya termasuk saluran drainase," ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 71 rumah warga Desa Bobo Kecamatan Dolo Barat khususnya di Dusun Tiga Salubi rusak parah 17 rumah, rusak sedang 18 rumah dan rusak ringan 36 rumah.
Berdasarkan data BPBD Sigi sebanyak 73 kepala keluarga (KK) dengan total 286 jiwa terdampak banjir disertai lumpur itu termasuk 16 orang lansia, 23 bayi dan balita serta 3 ibu hamil.