Banda Aceh, (antarasulteng.com) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengemukakan bahwa Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) merupakan salah satu bentuk upaya untuk mencetak atlet harapan dan kebanggaan Indonesia.
"Pionir diharapkan dan harus mencetak atlet-atlet yang nantinya akan mewakili membawa nama Indonesia diberbagai kegiatan olahraga, seni dan riset di tingkat Internasional," kata Menag Lukman Hakim saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Pionir VIII yang berlangsung di lapangan sepakbola Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan perguruan tinggi dibawah naungan Kementerian Agama mulai dari STAIN, IAIN dan UIN se-Indonesia tidak hanya mencetak ahli agama.
Melainkan, sebut Menag Lukman Hakim, perguruan tinggi tersebut dibawah kendali Kemenag juga dapat berkompetisi di bidang olahraga, seni dan riset yang akan menjadi cikal bakal lahirnya generasi muda harapan dan kebanggaan bangsa.
"Kementerian Agama tidak hanya mencetak generasi muda atau mahasiswa yang ahli agama, tetapi juga dapat mencetak olahragawan dan peneliti," ujarnya.
Menag Lukman Hakim optimistis bahwa kedepan lewat Pionir yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali akan mencetak atau menjadi utusan Indonesia.
"Lewat Pionir atlet-atlet muda kebanggaan negara diseleksi, hal ini akan membawa mereka untuk berkompetisi pada ajang-ajang Internasional," katanya menyebutkan.
Menag Lukman Hakim menginginkan kedepan atlet-atlet yang mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga tingkat internasional berasal dari perguruan tinggi keagamaan Islam negeri.