Palu, Sulteng (ANTARA) - Penumpukan sampah di sepanjang got Jalan Ponegoro, Kota Palu, kembali menyebabkan banjir setiap kali hujan turun. Tersumbatnya aliran air akibat sampah yang menumpuk membuat drainase tidak berfungsi dengan baik, sehingga air meluap ke jalan dan menyebabkan genangan di beberapa titik.
Warga sekitar menyampaikan keluhannya atas kondisi yang tak kunjung mendapat penanganan serius ini. Setiap hujan turun, kawasan tersebut selalu dilanda banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerusakan.
Sampah yang menumpuk di got terdiri dari berbagai jenis, seperti plastik, limbah rumah tangga, hingga material bekas bangunan. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dianggap menjadi salah satu penyebab utama masalah ini.
Sementara itu, warga berharap pemerintah tidak hanya sekadar melakukan pembersihan, namun juga melakukan perbaikan sistem drainase di kawasan tersebut. Mereka khawatir, jika tidak ada tindakan segera, banjir akibat penumpukan sampah ini akan terus berulang setiap musim hujan.
Kejadian ini kembali menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara infrastruktur yang ada demi menghindari dampak buruk seperti banjir yang dapat merugikan banyak pihak.
Berita Terkait
DLH Kota Palu dan Mahasiswa Untad pungut sampah di momentum Hari Pahlawan
Minggu, 10 November 2024 15:36 Wib
DLH-Palu teliti komposisi sampah untuk pembanding data SIPSN
Jumat, 1 November 2024 20:48 Wib
Upaya IMIP jaga kebersihan Lingkungan di Bahodopi
Senin, 28 Oktober 2024 12:21 Wib
DLH catat 46 ribu warga Kota Palu akses aplikasi retribusi sampah
Sabtu, 26 Oktober 2024 15:27 Wib
Masyarakat terima pelayanan meskipun tak tertib bayar retribusi sampah
Selasa, 15 Oktober 2024 20:23 Wib
Hadianto Rasyid menilai pengelolaan sampah di Kota Palu mulai efektif
Jumat, 11 Oktober 2024 22:28 Wib
KLHK beri apresiasi 20 produsen sukses terapkan pengurangan sampah
Senin, 7 Oktober 2024 14:04 Wib
PIS bersihkan ribuan ton sampah di Sungai Ciliwung
Kamis, 3 Oktober 2024 13:54 Wib