UIN Datokarama Palu tingkatkan kapasitas penerima KIP manfaatkan digital
Palu (ANTARA) -
Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah tingkatkan kapasitas mahasiswa penerima beasiswa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah angkatan 2021 memanfaatkan teknologi digital sebagai salah satu sarana dalam menunjang pengembangan akademik dan keterampilan.
"Upaya ini dilakukan melalui pelatihan digital skills bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah," kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman S Thahir dalam kegiatan penguatan kapasitas mahasiswi penerima KIP berlangsung di Kota Palu, Jumat.
Ia mengemukakan, mahasiswa harus mampu menggunakan teknologi digital dengan baik, sebagai bentuk penyesuaian dengan perkembangan zaman.
Perkembangan dan kemajuan teknologi digital saat ini, telah berdampak pada perubahan gaya hidup manusia, yang ditandai dengan adanya ketergantungan terhadap teknologi digital, termasuk model pembelajaran.
"Contoh sederhana, kebanyakan orang selalu mengakses perkembangan informasi dan peristiwa terkini melalui handphone (telepon seluler), entah lewat media sosial maupun media massa berbasis daring. Secara tidak langsung manusia sudah ketergantungan dengan teknologi digital," ucapnya.
Saat ini pelayanan pemerintah dan badan usaha kepada masyarakat atau konsumen juga mulai bertransformasi menggunakan sistem digital.
Oleh karena itu, literasi tentang digital penting dilakukan kepada mahasiswa penerima KIP kuliah supaya memiliki kemampuan dalam menggunakan fasilitas digital.
"Kemampuan dalam menggunakan teknologi digital dengan baik perlu diikutkan dengan literasi informasi dan komunikasi berbasis digital, salah satu tujuannya untuk membendung derasnya informasi hoaks di media sosial, selain menunjang kegiatan akademik," tutur Lukman.
Sekretaris Panitia Pelatihan Digital Skills Fatharany mengemukakan, mahasiswa penerima beasiswa KIP kuliah khusus angkatan 2021 berjumlah 149 orang yang merupakan mahasiswa semester tujuh.
Melalui pelatihan tersebut, para penerima beasiswa dibekali dengan materi mengenai penggunaan digital dan internet dalam pembelajaran, meluaskan akses materi kuliah di internet khususnya jurnal dan buku elektronik serta materi efektifitas sistem informasi akademik.
"Peserta mengikuti kegiatan ini selama tiga hari, dimulai 25-27 Oktober 2024," kata dia.