KBRI dorong penguatan hubungan RI-Korsel lewat Friends of Indonesia

id KBRI Seoul, Penguatan Hubungan, RI, Korsel

KBRI dorong penguatan hubungan RI-Korsel lewat Friends of Indonesia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, mendorong penguatan hubungan Indonesia dengan Korea Selatan melalui simposium Friends of Indonesia di Seoul pada Rabu (30/10).  (ANTARA/HO-KBRI Seoul)

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, mendorong penguatan hubungan Indonesia dengan Korea Selatan melalui simposium Friends of Indonesia di Seoul pada Rabu (30/10).

"Friends of Indonesia adalah mitra penting Pemerintah Indonesia dalam penguatan hubungan Indonesia dengan negara sahabat," kata Kuasa Usaha Ad-interim (KUAI) KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika, sebagaimana rilis pers KBRI yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Kamis (31/10).

Zelda menyampaikan pernyataan itu saat simposium "Friends of Indonesia" bertema "Beyond 50 Years of Indonesia-ROK Bilateral Relationship: How do Friends of Indonesia or Indonesianists in Korea Play an important Role in Fostering Indonesia-Korea Bilateral Relationship", yang diselenggarakan KBRI pada Rabu (30/10) di Seoul.

Dalam simposium tersebut, Zelda menyatakan bahwa Friends of Indonesia adalah mitra penting Pemerintah Indonesia dalam penguatan hubungan RI dengan Korsel. Untuk itu, ia menilai sudah saatnya dibentuk forum untuk menaungi keberadaan mereka di Korsel.

Zelda menggarisbawahi bahwa sedikitnya terdapat dua peran penting para Friends of Indonesia di Korea Selatan, antara lain sebagai corong yang menyuarakan Indonesia di Korsel serta sebagai kontributor gagasan dan pemikiran dalam proses perumusan kebijakan luar negeri Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, anggota senior Parlemen Korea Selatan yang juga Wakil Ketua Komite Persahabatan Parlemen Korea-Indonesia, Kim Min Seok, turut hadir dan memberikan sambutan dalam simposium tersebut.

"Saya menyambut baik dilakukannya kegiatan Simposium 'Friends of Indonesia' serta kehadiran para Indonesianist di Korea Selatan sebagai jembatan dari hubungan bilateral sekaligus duta bagi kebudayaan kedua negara," katanya.

Kegiatan simposium itu sendiri diikuti oleh sekitar 40 warga Korsel yang memiliki keahlian atau kepakaran, minat, dan hubungan khusus dengan Indonesia. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, antara lain akademisi, seniman, influencer, pebisnis, yayasan budaya, LSM, dan media.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh KBRI Seoul untuk merangkul dan memperkuat keberadaan warga Korea Selatan yang memiliki perhatian khusus terhadap Indonesia, seiring dengan meningkatnya minat warga Korsel terhadap Indonesia di berbagai bidang.

Melalui kegiatan tersebut, KBRI ingin mendorong terbentuknya wadah yang menaungi para Friends of Indonesia. KBRI juga berharap jaringan Friends of Indonesia dapat bersinergi dengan upaya KBRI Seoul dan Pemerintah RI dalam memperkuat persahabatan dan mengisi Special Strategic Partnership antara kedua negara.

Sementara itu, Yekyoum Kim, akademisi Korsel dari Busan University of Foreign Studies, dalam sesi Talk Show menyambut gagasan KBRI Seoul dan mewakili hadirin dengan mendeklarasikan pembentukan Friends of Indonesia Society di Korsel.

Forum tersebut diharapkan dapat memupuk saling pengertian, memfasilitasi hubungan antar masyarakat, dan meningkatkan persahabatan antara Korsel dan Indonesia.

Pada acara simposium, KUAI RI Seoul menyampaikan penghargaan kepada tiga Friends of Indonesia di Korea yang dinilai berperan penting dalam membangun persahabatan kedua bangsa.

Ketiga tokoh yang mendapat penghargaan tersebut yaitu Prof. Je Seong Jeon, Kepala KASEAS dan JISEAS; Prof. Yekyoum Kim, Direktur Indonesia Center di BUFS; dan Prof. Yang Seung Yoon, Emiritus Profesor dari Hankuk University of Foreign Studies, Seoul.