Palu (ANTARA) - Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah menggelar latihan untuk 30 personel terjun payung sebagai upaya peningkatan kemampuan infiltrasi udara, sekaligus mencetak bibit atlet yang profesional.
"Latihan tersebut merupakan langkah penting untuk memastikan personel memiliki kesiapan teknis maksimal, baik untuk kebutuhan operasional maupun untuk mengharumkan nama Brimob di dunia olahraga,” kata Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulteng Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre pada upacara penutupan pelatihan terjun payung atau wing day 2024 di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Senin.
Ia menyebutkan 30 personel terpilih telah menyelesaikan pelatihan dasar di Korps Brimob Kelapa Dua Depok dan tiga di antaranya merupakan personel Polwan Brimob Polda Sulteng.
"Latihan ini melibatkan penerjun dari Mako Korps Brimob Polri Kompol Anjil Faozi yang dikenal sebagai penerjun andal dengan sederet prestasi nasional dan internasional," ujarnya.
Ia mengemukakan, keterlibatan Polwan dalam latihan juga mendapatkan perhatian khusus, sebagai bentuk representasi peran perempuan dalam tugas operasional dan prestasi olahraga.
Menurut dia, kegiatan itu dilakukan dengan kolaborasi bersama otoritas Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu yang memungkinkan pelaksanaan latihan berlangsung di sela-sela kegiatan operasional bandara, tanpa mengganggu jadwal dan proses penerbangan.
Kegiatan itu berlangsung di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu sejak tanggal 20-23 Desember.
"Dengan pelatih berpengalaman, fasilitas memadai, dan pelaksanaan yang terencana, latihan ini diharapkan menghasilkan penerjun payung profesional yang siap menghadapi tugas di lapangan sekaligus menjadi aset berharga dalam olahraga nasional," kata dia menuturkan.