KPU Morut: Bupati dan Wakil Bupati Morut telah ditetapkan lewat pleno

id Wabupmorut, Djira, pilkada Morut, kpu Morut, Rudi Hartono, sulteng, politik, pesta demokrasi, Morut, morowali utara

KPU Morut: Bupati dan Wakil Bupati Morut telah ditetapkan lewat pleno

Wakil Bupati Morowali Utara Djira (baju putih) dan Ketua KPU Morowali Utara (kopiah hitam) memperlihatkan berita acara penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Jumat (7/2/2025) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Morut)

Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) hasil Pilkada serentak 2024 telah ditetapkan lewat rapat pleno.

"Penetapan bupati dan wakil bupati berdasarkan hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 87/PHPU.BUP-XXIII/2025 tertanggal 4 Februari 2025," kata Ketua KPU Morowali Utara Rudi Hatlrtoni di Kolonodale, Sabtu.

Oleh sebab itu KPU Morowali Utara berkewajiban menindaklanjuti apa yang menjadi putusan, untuk selanjutnya menetapkan sebagai pemenang pilkada.

Ia menjelaskan dari hasil Pilkada 27 November 2024 menetapkan pasangan Delis J Hehi dan Djira sebagai Bupati dan Wakil Bupati Morut.

"Dari hasil pilkada, pasangan nomor urut 02 Delis J Hehi dan Djira memperoleh sebanyak 39.089 suara atau 53 persen dari total suara sah, kemudian pasangan nomor urut 01 Jeffisa A Putra-Ruben Hehi meraih 34.102 suara," ujarnya.

Rapat pleno dilaksanakan pada Jumat (7/2) tersebut dihadiri Wakil Bupati terpilih Djira, Wakil Ketua II DPRD Morut Ambo Mae, Kapolres Morut AKBP Reza Khomeini, Kasatpol-PP Buharman Lambuli, Danramil Petasia dan pimpinan partai politik (parpol) serta Tom sukses dua pasangan calon.

"Pasangan Delis-Djira sah memimpin Morut untuk periode 2025-2030," ucapnya.

Atas kemenangan itu pasangan tersebut kini memimpin Morut dua periode melaksanakan mandat masyarakat untuk menjalankan pemerintahan.

Sementara itu Wakil Bupati Morut Djira mengemukakan bahwa kemenangan pihaknya adalah kemenangan masyarakat Morut.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara KPU dan Bawaslu Morut, aparat keamanan TNI/Polri, parpol, pendukung pasangan calon yang berperan menyukseskan penyelenggaraan pilkada.

"Perbedaan pilihan selama perhelatan politik pilkada hendaknya dianggap sebagai bumbu-bumbu demokrasi, sekaligus menjadi motivasi perekat untuk bersatu menjadikan Morut dua kali lebih baik, " kata dia.