Palu (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tengah meminta Perusahaan Otobus (PO) atau perusahaan angkutan mengutamakan keselamatan penumpang saat melakukan perjalanan di musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
"Standar Pelayanan Minimal (SPM) transportasi harus dipatuhi setiap perusahaan angkutan umum, karena hal itu menyangkut kenyamanan dan keselamatan penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah Sumarno di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, di masa mudik lebaran mobilitas masyarakat menggunakan angkutan bus cukup tinggi, maka tidak ada alasan bagi PO untuk tidak memperhatikan fasilitas angkutan.
SPM yang wajib dipatuhi PO diantaranya melakukan pengecekan kelayakan kendaraan secara berkala, kemudian aspek keamanan harus memiliki izin operasi yang menunjukkan telah menjalani inspeksi oleh petugas Kementerian Perhubungan.
Kemudian aspek kenyamanan mencakup fasilitas yang tersedia di dalam angkutan seperti pendingin ruangan, tempat duduk, obat-obatan, papan informasi kedaruratan layanan informasi lainnya.
"Pengecekan kelayakan kendaraan sangat penting untuk memastikan setiap armada dalam kondisi prima sebelum beroperasi," ujarnya.
Selain itu, perusahaan angkutan umum juga harus memastikan setiap sopir yang melakukan perjalanan terhindar dari pengaruh minuman beralkohol maupun narkotika.
"Pemerintah berharap tidak ada insiden-insiden yang dapat membahayakan keselamatan jiwa penumpang, maka penyedia layanan transportasi umum wajib menaati prosedur," ucap Sumarno.
Sementara itu Andi Salsabilah, bagian Administrasi PO Raja Trans mengatakan saat ini harga tiket bus mengalami kenaikan sekitar 10 hingga 20 persen, di masa musim mudik lebaran.
Kenaikan ini berlaku pada rute Palu-Gorontalo-Manado yang dilayani oleh PO Golden Harvest, kemudian rute Palu-Makassar oleh PO Raja Trans akibat lonjakan jumlah penumpang yang berdampak pada penyesuaian harga tiket.
“Tiket untuk kelas standar tanpa toilet sudah termasuk snack gratis Rp530.000, sedangkan tipe sleeper class dengan fasilitas lebih nyaman seharga Rp1.030.000,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Arman, bagian Administrasi PO Khatulistiwa, bahwa harga tiket dengan tujuan Palu-Makassar naik dari Rp550 ribu menjadi Rp650 ribu.
"Lonjakan tarif tiket bus ini sudah dilakukan sejak 21 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 8 April 2025," kata dia.