Pasar Hewan Di Palu Semakin Ramai

id sapi

Pasar Hewan Di Palu Semakin Ramai

Pasar ternak sapi (antaranews)

Palu, (antarasulteng.com) - Pasar hewan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah menjelang hari raya Idul Adha 1438 Hirjiah semakin ramai melakukan transaksi jual-beli ternak kurban.

Pantauan Antara di pasar hewan Palu Barat, terlihat terjadi peningkatan transaksi jual-beli hewan kurban baik sapi maupun kambing.

Dalam sepekan terakhir ini, ada peningkatan permintaan hewan kurban.

Harga sapi bervariasi antara Rp8 juta sampai Rp30 juta/ekor sesuai dengan beratnya.

Sementara harga kambing berkisar Rp750 ribu sampai Rp3 juta/ekor, juga sesuai dengan beratnya.

Syahril, seorang pedagang mengaku menjelang hari raya Idul Adha 2017 ini, pesanan hewan kurban cenderung meningkat. "Ya lumayan ramai permintaan hewan kurban," kata dia.

Ayah satu putra itu mengatakan hanya menyediakan sapi untuk dijual kepada konsumen. Selama ini, kata dia, hewan yang dijual dibeli dari petani yang ada di sejumlah kabupaten di Sulteng.

"Saya biasanya membeli hewan sapi langsung ke daerah-daerah produsen di Sulteng seperti Banggai, Sigi dan Donggala," kata Syahril.

Dia enggan merinci penghasilannya dari bisnis tersebut, kecuali mengatakan cukup lumayan baik untuk kebutuhan hidup keluarga, termasuk biaya sekolah anak.

Usaha itu sudah dilakukannya puluhan tahun. Ayahnya (sudah almarhum) juga pedagang sapi. "Jadi usaha ini sudah turun-temurun," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rum, seorang pedagang hewan kurban di Birimaru, Kabupaten Sigi. Ia juga membenarkan sepekan ini permintaan hewan kurban, khususnya sapi meningkat dari sebelumnya.

Sapi yang dijualnya, semua berasal dari petani di Kabupaten Sigi. "Ya sapi yang diperjual-belikan, semuanya sapi jantan," kata dia.

Khusus untuk sapi betina, dilarang oleh pemerintah untuk disembeli karena dapat menurunkan tingkat populasi ternak yang pada 2017 ini ditargetkan sapi betina bunting 50.000 ekor. (skd)

Pewarta :
Editor : Rolex Malaha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.