Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan kurikulum dan modul pelatihan anti kekerasan.
"Kami sangat merespon baik kerja sama ini karena kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan," kata Plt Kakanwil Kemenag Sulteng Muchlis Aseng di Palu, Selasa.
Ia menyatakan komitmennya dalam mendukung implementasi MoU ini, terutama dalam upaya mencegah dan menghapus kekerasan di lingkungan pendidikan.
Ia mengatakan pihaknya akan mensosialisasikan kebijakan ini kepada garda terdepan Kanwil Kemenag Sulteng di daerah, yaitu para penyuluh agama dan madrasah.
Adapun kerja sama ini mencakup pengembangan kurikulum dan modul pelatihan anti kekerasan, pelaksanaan workshop dan seminar, serta pendampingan satuan pendidikan dalam implementasi kebijakan anti kekerasan di lingkungan madrasah dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
Sementara itu, Rektor UIN Datokarama Palu Prof. Lukman, mengungkapkan apresiasi atas dukungan jajaran Kemenag dalam proses MoU anti kekerasan.
Ia mengatakan melalui kerja sama ini, pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama membangun satuan pendidikan yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan demi mewujudkan generasi yang berkualitas dan berkarakter.
Ia juga menyebutkan penerimaan mahasiswa baru jumlah pendaftar jalur SPAN-PTKIN tahun ini mengalami peningkatan signifikan, dari kuota awal 600 menjadi 850 orang.
"Alhamdulillah, ini semua tidak lepas dari kontribusi dan kerja sama kita. Bahkan para Kepala Kemenag Kabupaten/Kota dan kepala bidang yang pernah bersama kami, kini menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan peran UIN Datokarama," katanya.