Palu (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan satu korban banjir bandang di Desa Wombo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan sekitar pukul 07:10 Wita di sekitar sungai Wombo. Korban dilaporkan hilang saat peristiwa banjir bandang pada Selasa (27/5)," kata Kepala Kantor SAR Basarnas Palu Muh Rizal di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan korban yang ditemukan dengan identitas perempuan atas nama Ramsiyah usia 60 tahun, sedangkan satu korban lainnya atas nama Rano usia 54 tahun jenis kelamin perempuan yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian.
"Kedua korban merupakan warga Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea," ujarnya.
Ia mengemukakan dalam operasi SAR Basarnas mengerahkan satu tim Rescue melakukan proses pencarian, dibantu TNI/Polri, BPBD Donggala, Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Tim Bantuan Medis (TBM), serta masyarakat setempat.
Dalam operasi itu, personel Kantor SAR Palu membawa satu unit perahu karet untuk menunjang proses pencarian korban, sedangkan satu korban ditemukan telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Kami mengoptimalkan proses pencarian untuk misi kemanusiaan, kami juga meminta dukungan warga dalam operasi ini," ucap Rizal.
Banjir bandang menerjang Desa Wombo terjadi pada Selasa (27/5) sekitar pukul 15:00 Wita dipicu intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut mengakibatkan air sungai Wombo beserta material lumpur dan potongan kayu meluap hingga ke pemukiman warga.
Data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sekitar 100 kepala keluarga (KK) mengungsi, sekitar 50 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum, seperti satu jembatan putus total dan masing-masing satu unit TK, SD, SMP dan madrasah turut terdampak.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah ini masih tergolong tinggi," katanya.