Parigi, Sulteng (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid berkomitmen menjadikan Kabupaten Parigi sebagai lumbung durian guna menunjang kegiatan ekspor komoditas tersebut ke pasar Tiongkok.
"Parigi Moutong salah satu sektor pertanian yang besar di Sulteng, maka perlu kolaborasi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan nasional," kata Anwar Hafid dalam kegiatan lokakarya durian tembus pasar ekspor Tiongkok digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Parigi Moutong di Parigi, Rabu.
Di kesempatan itu ia menginstruksikan kepada bupati, camat dan kepala desa menginventarisasi hutan kawasan Area Penggunaan Lain (APL) kemudian konsultasikan dengan Dinas Kehutanan untuk dimanfaatkan menjadi kebun durian.
Parigi Moutong memiliki potensi besar dalam pengembangan durian sebagai komoditas ekspor, maka pemerintah daerah (pemda) harus memanfaatkan peluang tersebut untuk memajukan ekonomi masyarakat.
"Pemda perlu membuka ruang kepada masyarakat mengelola lahan untuk pertanian durian, tugas investor adalah membeli hasil petani. Dengan strategi seperti itu maka masyarakat menjadi pemain utama dalam komoditas durian di daerahnya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Kadin siap kawal ekspor durian Parigi Moutong ke Tiongkok
Baca juga: Kadin Parimo harap balai karantina percepat teken protokol ekspor durian
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng memiliki program prioritas "berani panen raya" sebagai upaya pemda meningkatkan produksi petani dengan berbagai komoditas, maka program tersebut dapat dikolaborasikan dengan pemerintah setempat dalam mengembangkan komoditas durian di Parigi Moutong.
"Ekspor durian telah menjadi kebijakan nasional, maka pemda sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat harus menyukseskan ekspor komoditas tersebut," ucapnya.
Ia meminta pemda dan Kadin setempat membina para petani sebagai upaya untuk menjaga kualitas buah, sehingga protokol ekspor tetap terjaga.
Sementara itu Ketua Kadin Parigi Moutong Faradiba Zaenong mengatakan ekspor durian beku berawal di Parigi Moutong menjadi tonggak penting dalam perjalanan ekonomi daerah.
"Ekspor bukan hanya soal perdagangan, tetapi terobosan besar menghubungkan peluang ekonomi yang besar, termasuk potensi masuknya 1.000 lebih investor masuk ke Parigi Moutong," tuturnya.
Ia memaparkan sekitar 114.103 pohon durian produktif Parigi Moutong, tersebar di lahan seluas 1.114 hektare dan memiliki 16 rumah kemas atau packing hous durian yang telah berstandar internasional, diperkirakan jumlah ini terus bertambah seiring permintaan global.
Ekspor durian ke Tiongkok bukan hanya bicara ekonomi, tetapi tentang kepercayaan terhadap kualitas produk maka kepercayaan ini harus dijaga dengan memperkuat kapasitas petani dalam mengembangkan komoditas tersebut.
"Kadin siap memberikan penguatan kepada petani, termasuk memberdayakan mereka supaya mampu menjaga kualitas produk," kata dia.
Baca juga: Pemprov: Komoditas durian Sulteng siap bersaing di pasar global
Baca juga: Barantin tinjau PH dan kebun durian di Parigi Mautong pastikan kesiapan ekspor