Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk bersama-sama menyukseskan gerakan penanaman padi serentak dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah itu.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan gerakan tanam padi itu adalah langkah strategis pemerintah daerah guna meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Sigi.
"Jadi gerakan ini segera kita laksanakan di beberapa kecamatan di Sigi dengan tujuan, tidak hanya untuk meningkatkan produksi padi, tetapi juga mengurangi serangan hama serta mendorong peningkatan harga jual hasil panen masyarakat," kata Rizal saat ditemui awak media di Dolo, Sabtu.
Hal itu dilakukan, kata dia, agar seluruh petani di Sigi bisa hidup lebih makmur dan sejahtera dengan meningkatnya hasil produksi pertanian tersebut.
"Ke depan Kabupaten Sigi dapat menjadi salah satu daerah andalan di Sulawesi Tengah dalam hal produksi padi yang berlimpah dan berkualitas tinggi," ucapnya.
Ia mengemukakan gerakan tanam padi serentak itu menjadi bentuk sinergitas antar-instansi dan pemangku kepentingan pertanian di daerah, khususnya di Sigi.
"Tentunya ini sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mendukung kedaulatan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani," sebutnya.
Menurut dia, Kabupaten Sigi adalah daerah yang berbasis pertanian. "Perlu diingat jika Sigi merupakan daerah pertanian, sehingga harus ada intervensi pemerintah daerah kepada masyarakat untuk mengembangkan lahan pertaniannya," kata Rizal.
Rizal menyebutkan di wilayah Palolo sebagian besar masyarakat menanam padi, jagung, dan tomat.
"Harapan saya pertanian di Sigi maju, sebab mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani sehingga seluruh petani harus sejahtera, termasuk meningkatkan pendapatan pada sektor pertanian," ujarnya.
Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi menyebutkan luas lahan pertanian di daerah itu mencapai 15.280 hektare.