Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah telah memiliki tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) yang bekerja menangani dan memulihkan insiden siber di lingkungan pemerintah tersebut guna memperkuat ketahanan sistem informasi kepada publik.
"Kehadiran TTIS menjadi langkah strategis dalam membangun ketahanan dan keamanan siber di lingkup Pemerintah Kota Palu," kata Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu.
Ia mengemukakan TTIS Kota Palu dikukuhkan bersama 42 TTIS organisasi dan sektoral tahun 2025 berlangsung di kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Depok, Selasa (22/7).
TTIS merupakan elemen penting dalam ekosistem keamanan siber nasional, tim ini bertugas menangani maupun memulihkan insiden siber yang terjadi di lingkup organisasi masing-masing, termasuk instansi pemerintah daerah.
"Tim ini garda terdepan untuk menghadapi berbagai potensi ancaman siber secara cepat, terstruktur, dan terkoordinasi," ujarnya.
Ia menjelaskan menurut BSSN, pembentukan TTIS merupakan amanat langsung Presiden Republik Indonesia yang disampaikan dalam pidato kenegaraan pada 21 Oktober 2024.
Pembentukan TTIS ditetapkan sebagai salah satu prioritas awal pemerintahan untuk memperkuat ketahanan siber nasional.
"Langkah ini menjadi tonggak penting bagi Pemkot Palu dalam penguatan sistem keamanan siber dan mendukung terciptanya transformasi digital berkelanjutan yang aman, demi pelayanan publik yang semakin baik dan terpercaya," tutur Imelda.
Kepala BSSN siap membina dan meningkatkan kapasitas TTIS supaya semakin matang dalam menghadapi insiden siber.
"Kami berharap tim ini dapat menjaga keamanan setiap sistem esensial pemerintah daerah (pemda), supaya tidak mudah diretas pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ucapnya.*
