Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan akademisi dari Universitas Tadulako untuk menyusun Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Sigi tahun 2025–2045.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi mengatakan penyusunan dokumen RUPM harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta visi misi Kabupaten Sigi.
"Jadi pentingnya arah kebijakan investasi yang berfokus pada ekonomi hijau, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata," kata Samuel saat ditemui awak media di Desa Bora, Minggu.
Ia mengemukakan agar ke depan investor di Kabupaten Sigi diharapkan dapat memperkuat pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian dan pariwisata.
Menurut dia, dokumen RUPM yang dihasilkan nantinya mampu menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang investasi yang ada di Kabupaten Sigi.
"Penyusunan RUPM harus memperhatikan keselarasan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sigi, sehingga arah pembangunan dan penanaman modal dapat terencana dengan baik serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan," ucapnya.
Ia menuturkan pemerintah daerah melalui penyusunan dokumen RUPM itu terus berkomitmen menjadikan investasi sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah.
"Tentunya investasi ini dengan tetap mengedepankan prinsip pembangunan yang ramah lingkungan, inklusif, dan berbasis potensi lokal," sebutnya.
Diketahui visi dan misi Kabupaten Sigi yakni maju, berkelanjutan, berbasis pertanian dan pariwisata.
Sementara itu, Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae memastikan program unggulan bisa memberikan dampak signifikan bagi pencapaian visi misi Kabupaten Sigi ke depan.
"Sejumlah program unggulan itu seperti penguatan infrastruktur dan aksesibilitas, akses air bersih dan perumahan layak serta layanan publik untuk masyarakat kurang mampu, seragam gratis bagi siswa baru, pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM," kata Rizal.
Ia menjelaskan pentingnya dilakukan penerapan infrastruktur hijau dan mitigasi bencana, pengembangan SDM melalui pelatihan pendidikan formal dan non formal bagi masyarakat kurang mampu di Sigi.
"Ada juga program pengembangan pariwisata, kebun raya dan ruang terbuka hijau, penerapan teknologi dalam bisnis dan digitalisasi UMKM serta peningkatan harmoni sosial dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan," ujarnya.
