Pemkab Sigi dorong alumni SPR jadi pengusaha peternakan

id Sekolah peternakan rakyat ,SPR ,Sigi,Peternakan ,Swasembada pangan ,Pemkab Sigi

Pemkab Sigi dorong alumni SPR jadi pengusaha peternakan

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae didampingi Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat usai mengukuhkan wali pratama Saspri Kabupaten Sigi, di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Sulawesi Tengah, Selasa (21/10/2025). ANTARA/Moh Salam

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah mendorong Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat Indonesia (Saspri) di daerah itu untuk bisa mandiri dan memiliki jiwa pengusaha dalam sektor peternakan.

"Saya ingin alumni SPR yang ada di Kabupaten Sigi ini dapat dikembangkan melalui program enterpreneur sehingga ke depan bisa mandiri," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat mengukuhkan wali pratama Saspri Sigi di Desa Bora, Selasa.

Ia mengemukakan pentingnya kolaborasi dan koordinasi seluruh lintas sektor dalam mendukung swasembada pangan khususnya pada sektor peternakan.

"Jadi persoalan swasembada pangan ini bukan berbicara terkait beras dan jagung tetapi juga pada sektor peternakan," ucapnya.

Menurut dia, alumni SPR dari Kabupaten Sigi yakni Dolo Selatan, Marawola, Palolo, Dolo Barat dan Sigi Kota dapat bekerja sama dalam pengembangan peternakan daerah.

Rizal menuturkan alumni SPR agar terus berkoordinasi dengan stakeholder lain dan para investor untuk pengembangan peternakan di Kabupaten Sigi.

"Tentunya ada tugas dilakukan Saspri seperti mengkoordinir berjalannya usaha berjamaah dari seluruh anggota alumni sekolah peternakan rakyat termasuk berkomunikasi dalam penerapan teknologi terbaru di peternakan," sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi Ihsan menyebutkan saat ini terdapat lima sekolah peternakan rakyat seperti Dolo Selatan, Marawola, Palolo, Dolo Barat, dan Sigi Kota.

"Insya Allah tahun 2026 mendatang pemerintah daerah akan menambah unit SPR dan untuk lokasinya yang memang sama sekali tidak ada sekolah peternakan rakyat sebelumnya," kata Ihsan.

Ia menuturkan pihaknya masih akan melakukan penilaian bersama penyuluh di lapangan dengan fokus SPR nya adalah bidang peternakan dan perikanan.

"Alhamdulillah lima SPR sudah beroperasi semua, harapan kami masyarakat tetap antusias dalam mengembangkan usaha peternakannya dan mengadopsi teknologi terbaru untuk kemajuan dan perkembangan peternakan demi kesejahteraan masyarakat peternak di Kabupaten Sigi," ujarnya.

Ia menjelaskan SPR di Kabupaten Sigi diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam pembangunan peternakan sehingga membuat peternak tradisional bisa berinovasi menjadi pengusaha peternakan yang sukses.

"Untuk SPR di Dolo Barat merupakan Sekolah Perikanan Rakyat yang lebih fokus pada pembinaan perikanan dan empat lainnya di pada sektor peternakan," tuturnya.

Diketahui pembentukan SPR di Kabupaten Sigi dimulai sejak tahun 2017.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.