Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah menggandeng komunitas Gampiri Interaksi Lestari untuk meningkatkan kapasitas inovasi dan akselerasi pembangunan daerah di Kabupaten Sigi.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan pentingnya program inkubasi dengan penguatan kompetensi masyarakat dalam merancang dan mengimplementasikan program inovatif berbasis potensi lokal.
"Jadi program inkubasi ini merupakan bentuk nyata untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas pelaku usaha serta kelompok masyarakat khususnya yang bergerak di sektor pertanian dan pariwisata," kata Rizal saat ditemui awak media di Sigi, Sabtu.
Ia mengemukakan komunitas Gampiri Interaksi Lestari sebagai inkubator daerah didukung dana insentif fiskal Kabupaten Sigi tahun 2025.
"Harapannya ke depan program ini sebagai batu loncatan untuk memperluas jaringan, memperbaiki manajemen usaha, dan memperkuat daya saing produk lokal di Sigi," ucapnya.
Menurut dia, organisasi perangkat daerah di Sigi bisa memberikan dukungan penuh terhadap hasil dari program inkubasi tersebut.
"Kalau bisa OPD terkait bisa memberikan pendampingan lanjutan, fasilitasi perizinan, promosi produk lokal, hingga akses pembiayaan dan pasar," sebutnya.
Rizal menuturkan seluruh pelaku UMKM di Sigi dapat terus berkembang melalui program inkubasi yang dilaksanakan Gampiri Interaksi Lestari.
"Program inkubasi ini menjadi awal dari langkah besar menuju kemajuan usaha, peningkatan kualitas produk, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sigi," katanya.
Berdasarkan data Pemkab Sigi pada tahun 2024 terdapat 2.120 pelaku IKM dan jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai 30.566 unit.
