Sejumlah penumpang bus MSL di Poso kecurian barang berharga di dalam bus

id poso,bus, MSL,kecurian

Sejumlah penumpang bus MSL di Poso kecurian barang berharga  di dalam bus

Bus MSL yang berkategori mewah melayani penumpang rute Poso-Palu-Manado (Antaranews Sulteng/Feri)

Poso (Antaranews Sulteng) -  Sedikitnya delapan orang  penumpang bus angkutan umum PT. Suka Medi Laksana (MSL) dari Poso ke Manado, mengaku kecurian barang berharga di dalam mobil saat berhenti makan di salah satu SPBU di perbatasan Gorontalo-Manado Rabu (9/5).

Mansur, salah satu penumpang MSL asal Poso Kota mengaku kehilangan satu buah laptop merek Sony Vaio dan uang Rp200 ribu di dalam dompet. 

Menurut dia, selain dirinya juga ada beberapa penumpang yang secara bersama menyadari kehilangan barang seperti ponsel dan sejumlah uang di dalam dompet setelah meninggalkan tempat itu.  

"Bukan cuma saya yang hilang, ada penumpang lain juga yang kehilangan uang dan ponsel," ungkap Mansur. 
 
Ia menduga pelaku pencurian barang di dalam mobil angkutan umum mewah itu merupakan satu penumpang gelap yang naik di Terminal Mamboro, Palu, pukul 03.00 Wita. Penumpang tanpa tiket itu sebelumnya memberitahukan akan menuju Kota Manado, namun tepatnya di daerah Kuandang perbatasan Gorontalo-Manado telah menghilang tanpa jejak. 

Para penumpang baru mengetahui kehilangan barang ketika akan istirahat makan. 
    
"Saya periksa laptop sudah hilang, saya cek dompet ada namun isinya telah hilang, begitu juga korban lainya secara serempak memeriksa barang yang telah lenyap, saya duga penumpang gelap itu pelakunya, " akunya dan menambahkan kejadian itu sudah idlaporkan ke polisi setempat.
 
Sementara manajer bus MSL, Soel (40) yang dikonfirmasi mengatakan aksi pencurian seperti itu sudah biasa terjadi baik dalam pesawat terbang ataupun angkutan darat seperti jurusan Poso-Palu-Manado.

Menurut dia, kehilangan barang penumpang bukanlah tanggung jawab pemilik Bus ataupun perusahaan melainkan tanggungjawab penumpang meskipun barang tersebut hilang didalam bus.
 
"Aksi pencurian barang seperti ini merupakan hal yang sudah sering terjadi, saya juga sering kehilangan barang saat saya naik pesawat, jadi kalau barang hilang saya sama sekali tidak bertanggung jawab," ujrnya.
 
Ditanya soal pelaku yang tidak memiliki tiket atau penumpang gelap, dia mengaku itu merupakan urusan sopir dan sudah menjadi kebiasaan mengambil penumpang di tengah jalan. 

Dia menghimbau kepada seluruh penumpang agar saat mobil istirahat untuk waspada menyimpan dan menjaga barang bawaan yang berharga seperti ponsel, laptop dan uang.
  
"Mengambil penumpang di tengah jalan tanpa tiket resmi itu biasa, soal dia pencuri atau bukan, kita sama sekali tidak bisa menduga, intinya kami sama sekali tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang penumpang meskipun barang tersebut hilang atau dicuri di dalam mobil," katanya.