Palu, (Antaranews Sulteng) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengajak semua pihak untuk menyukseskan program Keluarga Berencana (KB) di daerah tersebut.
Seiring berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengendalian penduduk dan penyelenggaraan KB menjadi urusan wajib bersama antara pemerintah pusat dan daerah, kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Abdullah Kemma, di Palu, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat membuka pelaksanakan orientasi kependudukan bagi mitra dan kader Kampung KB, mulai Selasa (5/6) hingga Rabu (6/6) di Kota Palu.
Kegiatan itu bertujuan menggalang dukungan dan kemitraan untuk menyukseskan pengendalian penduduk dan Kampung KB yang ada di daerah tersebut.
Pengendalian penduduk dan penyelenggaraan KB dilakukan melalui berbagai kegiatan strategis dan prioritas, baik skala nasional maupun daerah.
Semua kegiatan itu ditujukan untuk mencapai sasaran pembangunan kependudukan dan penyelenggaraan KB untuk meningkatkan kesertaan KB.
Itu artinya setiap daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota, wajib menyelenggarakan urusan pengendalian penduduk dan penyelenggaraan KB, tambahnya.
Kemudian, sebut dia meningkatkan metode kontrasepsi jangka panjang dan upaya kesehatan perorangan.
Kegiatan strategis dan prioritas dimaksud juga ditujukan menurunkan unmet need KB, menekan kelahiran pada usia remaja, angka kelahiran total dan laju pertumbuhan penduduk.
Untuk mewujudkan semua itu, kata Abdullah dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya adalah organisasi perangkat daerah bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan KB kabupaten/kota.
Demikian pula kader KB yang ada di desa-desa. Peran mereka sangat penting dalam mencapai target yang telah ditetapkan, ujarnya.
Dia menambahkan, semua usaha pengendalian penduduk dilaksanakan untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, sehingga penurunan laju pertumbuhan penduduk tercapai.
Hal itu merupakan harapan pemerintah untuk melahirkan keluarga sejahtera.
Kegiatan orientasi kependudukan bagi mitra dan kader Kampung KB diikuti sebanyak 30 peserta dari masing-masing kabupaten, terdiri atas kader Kampung KB, Kepala Seksi yang menangani Kampung KB dan peserta lokal.
Berita Terkait
BKKBN berupaya tekan angka melahirkan muda cegah stunting
Rabu, 6 Maret 2024 15:53 Wib
Pers berperan penting mengedukasi kesehatan masyarakat
Sabtu, 10 Februari 2024 7:50 Wib
Dubes Meidyatama sarankan tiga bentuk kerja sama terkait kependudukan
Rabu, 7 Februari 2024 6:27 Wib
Jumlah keluarga berisiko stunting turun di akhir tahun 2023
Selasa, 28 November 2023 7:56 Wib
Pemkab Banggai Kepulauan-BKKBN optimalkan pelayanan KB
Senin, 6 November 2023 15:52 Wib
Kepala BKKBN minta penganggaran stunting daerah berdaya ungkit tinggi
Selasa, 19 September 2023 8:46 Wib
Stunting harus dihadang dari hulu
Jumat, 15 September 2023 6:17 Wib
BKKBN: Sumber air minum tidak layak tingkatkan risiko stunting
Jumat, 8 September 2023 11:46 Wib