Gubernur seperti dikutip Karo Humas dan Protokol Moh. Haris Kariming di Palu, Minggu, juga meminta aparat terkait segera melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab terbakarnya kapal yang menewaskan 12 orang penumpangnya tersebut.
"Atas nama pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta pribadi, saya menyampaikan turut berdukacita kepadapara keluarga korban yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Semoga keluarga korban yang ditinggal dan penumpang yang selamat diberi ketabahan menerima musibah ini," kata gubernur.
Gubernur telah memerintahkan Bupati Banggai Laut untuk segera berkoordinasi dengan aparat terkait dalam rangka evakuasi para korban dan mencari penumpang yang kemungkinan belm diketahi nasibnya sampai saat ini.
Terhadap penyebab kebakaran tersebut, gubernur meminta aparat teknis yang berwenang segera melakukan penyelidikan.
Kepad aparat Syahbandar, gubernur menghimbau untuk selalu menjaga dan memeerhatikan kelayakan kapal dalam melaut pada setiap pemberangkatan di wilayah perairan Banggai Laut. Demikian juga dengan penumpang kapal harus sesuai dengan kapasitas kapal.
"Jangan sampai ada penumpang gelap yang menyebabkan kapal kelebihan penumpang karena snagat membayakan keselamatan pelayaran," ujar Karo Humas mngutip pernyataan gubernur
KM Fungka Permata V yang membawa penumpang sekitar 140-an orang dan 10 anak buah kapal dengan nakhoda Andi Sulistiyono, sedang berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara menuju Taliabu, Maluku Utara. Namun pada Jumat sekitar pukul 13.00 Wita, kapal itu terbakar lalu tenggelam di Pulau Tagong Sagu, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut.
Sebanyak 126 penumpang selamat dan 12 jenazah yang tewas dievakuasi ke Banggai, Ibu Kota Kabupaten Banggai Laut, namun beberapa penumpang lainnya belum diketahuai nasibnya.
