Bulog jaga harga beras di bawah het

id bulog, beras

Bulog jaga harga beras di bawah het

Kepala Bulog Sulteng, Khozin (Anas)

Palu,  (Anataranews Sulteng) - Bulog Sulawesi Tengah terus berupaya menjaga agar harga beras di tingkat pengecer tetap di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Sudah menjadi tugas kami untuk menjaga stabilisasi harga pangan di daerah ini," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Khizin di Palu, Selasa.

Ia mengatakan dalam mengamankan stok dan harga pangan, termasuk beras dan komoditas lainnya di pasaran, Bulog tetap membeli beras petani dan juga melaksanakan operasi pasar (OP).

Kegiatan itu, kata dia, masih tetap dilakukan Bulog di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Menurut dia, jika pemerintah terus melakukan intervensi pasar, maka pedagang enggan menaikan harga karena stok memadai.

Dalam kondisi persediaan bahan/barang berbagai jenis kebutuhan masyarakat di pasar-pasar tradisional maupun modern cukup memadai, maka akan sulit bagi pedagang menaikan harga sepihak.

"Kalau mereka menaikan harga bisa-bisa masyarakat tidak membeli dagangan mereka dan beralih berbelanja di pengecer-pengecer binaan Bulog yang tersebar di pasar-pasar tardisional, karena harganya relatif lebih murah," katanya.

Selain itu, setiap hari tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) bersama satgas pangan yang ada di provinsi, kabupaten dan kota juga gencar melakukan pengawasan di lapangan.

Begitu ada pengecer nakal yang menjual di atas HET, yang bersangkutan langsung diperingati keras dan jika masih melakulan tindakan sama, langsung ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Khozin menjamin stok pangan yang ada di pasar-pasar di seluruh wilayah Sulteng cukup aman dan harga relatif stabil dan terkendali.

Terutama stok sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, terigu, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, bawang merah dan bawang putih, semuanya tersedia dalam jumlah memadai.

Harga beras medium?dijual pedagang berkisar Rp9.000 - Rp9.500/kg, beras premium Rp10.000 - Rp12.500/kg, bawang merah Rp20.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, minyek goreng Rp13.000/liter, gula pasir Rp12.500/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, daging ayam Rp35.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg dan telur ayam Rp2000/butir.