PMI Jateng bantu Rp1 miliar bangun madrasah korban bencana di Sigi

id Sigi,Pasigala,Sulteng,Palu

PMI Jateng bantu Rp1 miliar bangun madrasah korban bencana di Sigi

Pengurus PMI Sulteng, PMI Kab. Sigi, PMI Jateng, PB Alkhairaat, Kepala MTs. Alkhairaat dan tokoh masyarakat berfoto bersama seusai meletakkan batu pembangunan kembali Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat bantuan PMI dan masyarakat Jateng yang rusak saat bencana gempa dan likuefaksi 28 September silam, di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Kamis. (Humas PMI)

Bangunan yang dirancang tahan gempa ini, nantinya dilengkapi empat ruang belajar yang dilengkapi alat pemadam api, wastafel, kamera pengawas, pengeras suara dan peralatan lainnya
Sigi (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan senilai Rp1 miliar untuk membangun kembali Madrasah Tsanawiyah (Mts) Alkahiraat di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromari, Kabupaten Sigi yang rusak berat akibat bencana gempa dan likuefaksi 28 September 2018.

"Bantuan ini merupakan amanah dari masyarakat Jawa Tengah. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk pendidikan kader-kader penerus bangsa yang soleh dan soleha di madrasah ini," ujar Ketua PMI Jateng Mu'rifah usai meletakkan batu pertama pembangunan MTs Alkhairaat, Kamis.

Dalam acara pelatakkan batu pertama yang disaksikan Ketua PMI Sigi Agus Lamakarate, Pengurus Besar Alkhairaat Pusat KH. Mansur A Baba dan perwakilan Kemenag Sigi dan toiog masyarakat sekitar, ia menerangkan batuan tersebut berasal dari donasi kemanusiaan yang digalang PMI Jawa Tengah dan masyarakat melalui Dompet Kemanusiaan Suara Merdeka.

Baca juga : Terus dicari jalan keluar bagi debitur korban bencana Sulteng

Bantuan tersebut juga ditujukan untuk pembangunan sejumlah tempat ibadah yang rusak saat bencana di wilayah itu.

"Semoga bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya bagi para peserta didik dan masyarakat. Saya juga berharap jika madrasah dan tempat ibadanya telah selesai dibangun dapat dirawat dan dijaga,"harapnya.

Sementara itu Ketua PMI Sigi Agus Lamakarate mengaku sangat bersyukur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh masyarakat Jateng melalui PMI Jateng. Rencananya pembangunan madrasah tersebut akan memakan waktu sekita tiga bulan

"Bangunan yang dirancang tahan gempa ini, nantinya dilengkapi empat ruang belajar yang dilengkapi alat pemadam api, wastafel, kamera pengawas, pengeras suara dan peralatan lainnya,"katanya.

Perwakilan Pengurus Besar Alkhairaat Pusat KH Mansur A Baba juga mengungkapkan rasa syukur yang sebesar-besar nya kepada Allah SWT atas kepedulian dan bantuan yang diberikan untuk pembangunan madrasah tersebut.

"Alhamdulillah wa syukurillah, kami hanya bisa mengucapkan terimakasih dan mendoakan untuk masyarakat Jateng agar selalu diberi kesehatan dan berlimpah berkah, Amin," doanya.