Harga Biji Kopi Robusta Di Palu Bertahan

id kopi

Harga Biji Kopi Robusta Di Palu Bertahan

seorang petani sedang memanen kopi. (ANTARA)

Palu, (Antarasulteng.com) - Harga biji kopi robusta di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih bertahan seperti sebelumnya.

Eduard, seorang pedagang di Palu, Senin, mengatakan harga komoditas perkebunan itu di tingkat pedagang saat ini masih tetap Rp25 ribu per kilogram.

Ia mengatakan kebanyakan petani yang datang menjual komoditas itu berasal dari Kecamatan Kulawi, Lindu, dan Palolo di Kabupaten Sigi.

Tiga kecamatan di Kabupaten Sigi merupakan wilayah yang memiliki areal dan produksi kopi terbesar di Sulteng.

Seorang petani Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Ape, mengatakan harga kopi saat ini terbilang cukup bagus dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Semakin membaiknya harga komoditas tersebut telah mendorong para petani kembali bergairah mengembangkan tanaman kopi.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Sulteng Mulyadi Hiola mengatakan harga kopi saat ini cukup bagus.

Menurut dia, dengan kondisi harga sekarang ini, boleh dibilang penghasilan petani rata-rata meningkat.

Kalau dahulu petani seperti tidak lagi merawat tanaman kopi, katanya, akan tetapi sekarang petani kembali bergairah menanam komoditas perkebunan itu.

Luas areal tanaman kopi robusta di daerah itu tercatat 10.884 hektare dengan jumlah produksi per tahun sekitar 7.674 ton.

Sigi, kata Mulyadi, merupakan sentral produksi terbesar dengan luas areal tanaman kopi 5.581 hektare.

Luas dan produksi kedua terbesar adalah Kabupaten Poso. Luas areal tanaman kopi di daerah itu 1.266 hektare dengan jumlah produksi 737 ton per tahun.

Areal tanaman kopi arabica hanya di Kabupaten Poso dengan luas saat ini baru sekitar 257 hektare dan produksi 147 ton per tahun. (BK03)

Pewarta :
Editor : Anas Masa
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.