Jakarta (antarasulteng.com) - Peneliti mengidentifikasi jenis katak baru berukuran mini dalam penelitian di Bali dan menamainya Microhyla orientalis, mengacu pada fakta bahwa spesies itu mewakili spesies Microhyla dari wilayah paling timur.
Menurut hasil riset Masafumi Matsui, Amir Hamidy, dan Koshiro Eto dari Graduate School of Human and Environmental Studies, Kyoto University, yang dipublikasikan di jurnal Zootaxa pada 14 Juni 2013, panjang tubuh M. orientalis dewasa hanya sekitar 17-18 mm.
Katak
betina umumnya lebih besar dengan panjang tubuh (dari ujung kepala
sampai awal ekor) lebih dari 18,3 mm sedang katak jantan rata-rata
kurang dari 17,4 mm panjang tubuhnya.
Jenis katak berwarna coklat dengan garis lateral samar pada beberapa bagian itu termasuk kelompok M.achatina dan punya kedekatan dengan M. mantheyi, M.malang, dan M. borneensis.
M. orientalis
dibedakan dari jenis katak lain dalam kelompoknya antara lain
berdasarkan pada ukuran tubuh yang kecil, keberadaan garis samar
vertebral, dan moncong yang bulat.
Para
peneliti menemukan spesies katak baru itu di lahan padi berketinggian
435–815 meter di daerah Wongaya Gede dan Batukaru, Bali. Sampai sekarang
M. orientalis diketahui hanya tersebar di dua daerah itu.
Menurut para peneliti, Bali adalah wilayah ujung paling timur dari penyebaran genus Microhyla dan merupakan daerah kunci untuk memahami evolusi microhylid.