Banjir Bandang Desa Lengkeka, Duka Bersama Masyarakat Kabupaten Poso

id poso-banir

Banjir Bandang Desa Lengkeka, Duka Bersama Masyarakat Kabupaten Poso

Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu saat memimpin peninjauan lokasi bencana banjir bandang di Desa Lengkeka Kec Lore Barat Kabupten Poso, Jumat (6/3/2020). Foto Humas Pemkab Poso.

Poso (ANTARA) - Penanggulangan bencana, bukanlah merupakan tugas dan tanggung jawab dari salah satu pihak saja, melainkan merupakan tugas bersama dari seluruh komponen masyarakat, baik unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha maupun media massa, agar dapat menyampaikan berita yang benar kepada masyarakat.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Poso sebelumnya telah menurunkan tenaga, baik Tim Reaksi Cepat Tanggap Bencana BPBD, Tagana Dinsos, dan Tim Dinas Kesehatan yang dipimpin langsung Wakil Bupati Poso Ir Samsuri, MSi meninjau lokasi sekaligus membawa bantuan di lokasi pada Rabu (4/6). Menyusul kemudian pada Jumat (6/3) Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu kembali memimpin peninjauan kondisi terkini di lokasi bencana, bahkan sampai pada lokasi datangnya arus air banjir bandang yang menyebabkan hilangnya salah satu warga desa Lengkeka.

Setibanya di lokasi pusat pengungsian yang bertempat di Kantor Camat Lore Barat, Bupati Darmin langsung berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Poso, Camat Lore Barat, Basarnas dan Tim Tagana dari Dinas Sosial terkait dengan kondisi terakhir penanganan bencana.

Kepala BPBD Poso Noldi Tobondo melaporkan bahwa sampai saat ini, sejumlah bantuan terus mengalir dari berbagai pihak dan telah didistribusikan langsung kepada korban bencana, serta pihak Basarnas melakukan pencarian terhadap salah satu korban yang dinyatakan hilang.

 Baca juga: Legislator: Permukiman penyintas banjir di Poso harus dipindahkan
Baca juga: Kelompok pecinta alam di Palu galang dana untuk bantu banjir di Poso


Sementara Camat Lore Barat melaporkan lima unit rumah dinyatakan hilang, 53 rusak berat dan 74 rusak ringan, sedangkan polindes, gereja, sekolah dasar dan lapangan bola mengalami rusak berat karena dilalui oleh jalur banjir bandang yang sempat menerjang wilayah pemukiman warga sebanyak dua kali yang terjadi pada Selasa (3/3) siang.

Pada kesempatan itu Bupati Poso Darmin Agustinus menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat selama 14 hari terhitung mulai 4 Maret 2020 sampai 17 Maret 2020.
 

Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu saat memimpin peninjauan lokasi bencana banjir bandang di Desa Lengkeka Kec Lore Barat Kabupten Poso, Jumat (6/3/2020). Foto Humas Pemkab Poso.

Bupati pun langsung menuju ke tenda-tenda pengungsian warga untuk membagikan bantuan berupa makanan serta berinteraksi dengan para korban bencana untuk memberikan penguatan sebagai beban moril tanggung jawab yang harus dipikul bersama.

Setelah meninjau lokasi pengungsian dan proses distribusi serta ruang-ruang penampungan bantuan yang telah diterima, Darmin memerintahkan agar semua proses distribusi bantuan dapat tersalurkan secara tepat, dengan berkerja sama dan berkoordinasi dengan semua pihak yang tergabung dalam Tim yang telah dibentuk dalam penanganan bencana tersebut.

Bupati Poso juga meninjau ke lokasi bencana di Desa Lengkeka dengan berjalan kakai menyusuri jalur banjir bandang hingga sampai pada lokasi pencarian hilangnya salah satu warga yang berada di lokasi perbukitan.

pada jalur lokasi banjir bandang itu dipenuhi dengan material bebatuan besar, pohon tumbang serta tanah berlumpur yang terbawa arus banjir, dan hingga ke bagian atas tempat pencarian korban hilang, Bupati Darmin sempat berkunjung di rumah korban yang dinyatakan hilang dan menemui keluarga korban.

Dalam kesempatan tersebut, ia melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, Basarnas serta tim pencari korban hilang untuk dapat sesegera mungkin menemukan lokasi yang tepat di titik akhir hilangnya korban.

Sejumlah upaya dilakukan mulai dari “reka ulang” kejadian hingga pengerahan alat berat untuk memudahkan pencarian korban. Bupati Darmin yang berada seharian penuh di lokasi pencarian tersebut terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Perumahan serta BPBD yang berencana akan merelokasi perumahan warga yang ada di seputaran sungai dan menormalisasi sungai, sehingga ke depan segala kemungkinan bencana yang akan berdampak besar, setidaknya bisa terhindari.

Sebelumnya tahun 2007 menurut keterangan yang diperoleh langsung dari suami korban yang rumahnya tidak jauh berada dari lokasi terparah banjir bandang itu mengatakan bahwa pernah terjadi bencana longsor yang menimpa desa ini, tepatnya di atas perbukitan yang terdapat Sungai Haluanua, sehingga kemungkinan besar, air sungai itu sekarang terhambat serta adanya kondisi perubahan iklim yang saat ini terjadi hujan lebat yang terus menerus menyebabkan terjadi bencana banjir saat ini.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Poso berupaya menyikapi segala kebutuhan dalam menghadapi berbagai tuntutan di tengah peristiwa bencana besar yang dihadapi masyarakat, khususnya warga Desa Lengkeka, sehingga diperlukan kerja sama dari semua pihak dalam menghadapi duka cita yang dilanda masyarakat desa ini dengan menyalurkan bantuan, baik bentuk barang maupun moril yang setidaknya dapat meringankan beban duka cita bersama masyarakat di Lengkeka.

Baca juga: Polres Poso-Hotel Ancyra bantu korban banjir Lore Barat
Baca juga: Senator Lucky Semen kunjungi Desa Lengkeka, warga ingin direlokasi
Baca juga: GPdI Ebenhaezer Palu salur bantuan untuk korban banjir bandang Poso

Bupati Darmin juga mengajak seluruh komponen masyarakat agar bersinergi dan bahu-membahu untuk membantu Kabupaten Poso, sehingga bisa keluar dari dukacita bencana ini dengan menyebarkan hal-hal yang baik, serta dapat turun langsung terlibat meringankan beban duka cita yang dialami masyarakat Desa Lengkeka. (GP)
 
Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu saat memimpin peninjauan lokasi bencana banjir bandang di Desa Lengkeka Kec Lore Barat Kabupten Poso, Jumat (6/3/2020). Foto Humas Pemkab Poso.